Rusia Berencana Produksi Vaksin Covid-19 di 5 Negara
loading...

CEO Russian Direct Investment Fund, Kirill Dmitriev menuturkan, Rusia sangat terbuka untuk menjalin kerjasama internasional dalam pengembangan dan produksi vaksin Covid-19 buatan mereka. Foto/REUTERS
A
A
A
MOSKOW - CEO Russian Direct Investment Fund (RDIF), Kirill Dmitriev menuturkan, Rusia sangat terbuka untuk menjalin kerjasama internasional dalam pengembangan dan produksi vaksin Covid-19 buatan mereka, Sputnik V. Dmitriev menuturkan, pihaknya bahkan saat ini telah berencana untuk memproduksi vaksin tersebut di lima negara.
Dmitriev, yang berbicara saat menggelar konferensi pers virtual yang turut dihadiri Sindonews, mengatakan bahwa awalnya muncul ide bahwa vaskin ini sebaiknya hanya untuk warga Rusia dan jangan diungkap ke dunia internasional. Namun, jelas Dmitriev, ini adalah pendekatan yang sangat salah dan oleh karena itu Rusia memutuskan terbuka mengenai vaksin ini kepada dunia.
"Kami tunjukkan bahwa Rusia siap bekerjasama dengan semua negara. Dan kami akan melakukan uji klinis, seperti yang Anda ketahui. Tidak hanya di Rusia, tetapi juga di Uni Emirat Arab (UEA), Arab Saudi, Filipina, mungkin di Brasil, atau di India, mungkin di kedua negara ini," ucapnya. ( Baca juga: Orang Dewasa Pun Butuh Vaksin )
"Kami berencana memproduksi vaksin di lebih dari lima negara dan ada permintaan yang sangat tinggi dari Asia, Amerika Latin untuk pengiriman vaksin. Sekarang kami dengan hati-hati mengkonsolidasikan, termasuk melalui kedutaan Rusia, informasi ini, termasuk untuk memprioritaskan negara-negara yang tertarik dengan vaksin Rusia. Informasi tentang Fase 1, uji klinis Fase 2 telah dikirim ke kedutaan kami di berbagai negara," sambungnya.
Dia lalu mengatakan, informasi ini kemudian diteruskan ke Kementerian Kesehatan di berbagai negara. Oleh karena itu, jelasnya, Rusia sangat terbuka untuk berbagi informasi yang diberikan kepada mitra mereka. ( Baca juga: Gubernur, Pangdam, Kapolda Disuntik Vaksin Sinovach 25 Agustus 2020 )
"Semua mitra yang berminat pada vaksin Rusia, menerima informasi ini dari Institut Gamaleya, baik dari RDIF atau dari kedutaan kami. Oleh karena itu, pekerjaan yang sangat aktif sedang dilakukan dan tentu saja, kami memprioritaskan negara-negara yang menunjukkan minat terbesar pada vaksin kami, yang tertarik untuk mengembangkan kemitraan. Dan, kami tetap sangat fokus pada kerja sama internasional," ujarnya.
"Kami yakin akan ada vaksin lain yang akan datang, dan semakin banyak vaksin di dunia, semakin baik. Kita semua memiliki beragam pilihan bagi orang-orang yang menderita pandemi yang mengerikan ini, sehingga mereka dapat pulih dengan sangat cepat," tukasnya.
Dmitriev, yang berbicara saat menggelar konferensi pers virtual yang turut dihadiri Sindonews, mengatakan bahwa awalnya muncul ide bahwa vaskin ini sebaiknya hanya untuk warga Rusia dan jangan diungkap ke dunia internasional. Namun, jelas Dmitriev, ini adalah pendekatan yang sangat salah dan oleh karena itu Rusia memutuskan terbuka mengenai vaksin ini kepada dunia.
"Kami tunjukkan bahwa Rusia siap bekerjasama dengan semua negara. Dan kami akan melakukan uji klinis, seperti yang Anda ketahui. Tidak hanya di Rusia, tetapi juga di Uni Emirat Arab (UEA), Arab Saudi, Filipina, mungkin di Brasil, atau di India, mungkin di kedua negara ini," ucapnya. ( Baca juga: Orang Dewasa Pun Butuh Vaksin )
"Kami berencana memproduksi vaksin di lebih dari lima negara dan ada permintaan yang sangat tinggi dari Asia, Amerika Latin untuk pengiriman vaksin. Sekarang kami dengan hati-hati mengkonsolidasikan, termasuk melalui kedutaan Rusia, informasi ini, termasuk untuk memprioritaskan negara-negara yang tertarik dengan vaksin Rusia. Informasi tentang Fase 1, uji klinis Fase 2 telah dikirim ke kedutaan kami di berbagai negara," sambungnya.
Dia lalu mengatakan, informasi ini kemudian diteruskan ke Kementerian Kesehatan di berbagai negara. Oleh karena itu, jelasnya, Rusia sangat terbuka untuk berbagi informasi yang diberikan kepada mitra mereka. ( Baca juga: Gubernur, Pangdam, Kapolda Disuntik Vaksin Sinovach 25 Agustus 2020 )
"Semua mitra yang berminat pada vaksin Rusia, menerima informasi ini dari Institut Gamaleya, baik dari RDIF atau dari kedutaan kami. Oleh karena itu, pekerjaan yang sangat aktif sedang dilakukan dan tentu saja, kami memprioritaskan negara-negara yang menunjukkan minat terbesar pada vaksin kami, yang tertarik untuk mengembangkan kemitraan. Dan, kami tetap sangat fokus pada kerja sama internasional," ujarnya.
"Kami yakin akan ada vaksin lain yang akan datang, dan semakin banyak vaksin di dunia, semakin baik. Kita semua memiliki beragam pilihan bagi orang-orang yang menderita pandemi yang mengerikan ini, sehingga mereka dapat pulih dengan sangat cepat," tukasnya.
(esn)
Lihat Juga :