Diancam Rusia Akan Dibalas atas Serangan di Crimea, Ini Respons AS

Selasa, 25 Juni 2024 - 14:48 WIB
loading...
Diancam Rusia Akan Dibalas atas Serangan di Crimea, Ini Respons AS
Rusia ancam akan balas AS atas serangan rudal ATACMS di Crimea oleh Ukraina. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Rusia telah mengancam akan membalas Amerika Serikat (AS) dan Ukraina atas serangan rudal ATACMS di Crimea yang tewaskan empat orang dan melukai lebih dari 150 lainnya.

Namun, Washington justru menilai ancaman Moskow itu konyol dan hiperbolis.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan rudal yang digunakan oleh Ukraina dalam serangan di Sevastopol, Crimea, pada hari Minggu adalah rudal ATACMS yang dipasok AS, dan mengklaim bahwa spesialis AS telah memprogramnya.

“Semua misi penerbangan untuk rudal operasional-taktis ATACMS Amerika dimasukkan oleh spesialis Amerika berdasarkan data intelijen satelit AS mereka sendiri,” kata kementerian tersebut.

"Tindakan seperti itu tidak akan dibiarkan begitu saja," imbuh kementerian itu sebagai penegasan untuk membalas AS dan Ukraina.



Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan;"Keterlibatan Amerika Serikat, keterlibatan langsung, yang mengakibatkan terbunuhnya warga sipil Rusia, tidak dapat dibiarkan tanpa konsekuensi."

Sementara itu, juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller mengatakan klaim Rusia tidak berdasar dan salah.

"Saya tidak punya penilaian apa pun mengenai serangan yang mendasarinya, termasuk siapa yang bertanggung jawab. Namun Anda telah melihat Rusia membuat klaim konyol tentang tanggung jawab di masa lalu," katanya.

“Anda mungkin ingat setelah serangan teror di Moskow pada bulan Maret, mereka menyalahkan AS meskipun AS telah memperingatkan mereka tentang serangan tersebut," ujarnya.

“Bukan hal yang aneh bagi Moskow untuk membuat klaim yang konyol dan hiperbolis tentang tanggung jawab yang tidak berdasarkan fakta," lanjut Miller, seperti dikutip Sky News, Selasa (25/6/2024).

Miller sebelumnya telah ditanyai tentang serangan di Crimea, dan menurutnya AS menyesalkan banyaknya korban sipil dalam perang yang sedang berlangsung.

Mengenai penyediaan senjata ke Ukraina, Miller menambahkan: “Kami menyediakan senjata ke Ukraina sehingga mereka dapat mempertahankan wilayah kedaulatannya dari agresi bersenjata, termasuk di Crimea, yang tentu saja merupakan bagian dari Ukraina."

“Rusia dapat menghentikan perang ini hari ini dan mengakhiri penderitaan yang disebabkan oleh perang yang dilancarkan Rusia jika Rusia mengakhiri pendudukannya atas wilayah kedaulatan Ukraina dan berhenti melancarkan serangan terhadap warga sipil," paparnya.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1100 seconds (0.1#10.140)
pixels