China: Fujian Adalah Kapal Induk Bertenaga Konvensional Terbesar di Dunia

Selasa, 25 Juni 2024 - 12:56 WIB
loading...
A A A
Informasi mengenai pesawat berbasis kapal induk baru untuk Fujian akan segera dirilis, kata program dari CCTV tersebut.

Siaran itu juga menunjukkan Fujian berbelok tajam, mencatat bahwa kapal induk telah secara efektif mengurangi jaraknya, mengurangi kemampuan senjata musuh untuk mencari dan menyerang kapal.

Analis militer Cao Weidong mengatakan kepada stasiun televisi tersebut bahwa desain kapal Fujian “jauh lebih kompleks” dalam beberapa hal dibandingkan dengan kapal bertenaga nuklir lainnya, karena kapal tersebut harus memastikan pasokan listrik yang memadai untuk semua perangkat.

Dia mengatakan kapal perang tersebut dapat membawa lebih banyak pesawat dan berkat ketapel elektromagnetiknya, dapat meluncurkan pesawat peringatan dini bersayap tetap untuk meningkatkan waktu mengudara, kinerja radar, dan kemampuan komando.

Ketapel elektromagnetik, kata Cao, juga berarti bahwa pesawat tempur dapat lepas landas ketika membawa muatan bahan bakar dan amunisi penuh, sehingga mengurangi kebutuhan untuk mengisi bahan bakar pesawat dan secara efektif memberikan ruang untuk membawa lebih banyak drone, pesawat angkut, dan pesawat perang elektronik.

Dia mengatakan akan memakan waktu hingga dua tahun untuk menyelesaikan uji coba kapal Fujian, dan menambahkan: “Angkatan Laut PLA mungkin akan membangun lebih banyak kapal induk, yang berpotensi ditenagai oleh energi nuklir.”

Cao, mantan peneliti di lembaga yang berafiliasi dengan Angkatan Laut PLA, juga mengatakan bahwa di masa depan Angkatan Laut akan berkonsentrasi pada pembangunan kapal besar dan menggunakan teknologi informasi untuk memenangkan perang.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ciptakan 22 Karyawan...
Ciptakan 22 Karyawan Palsu, Manajer HRD Ini Korupsi Rp36,2 Miliar
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Jakarta Masuk Puncak...
Jakarta Masuk Puncak Daftar Kota Dunia yang Akan Hadapi Banjir Dahsyat
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
7 Negara yang Berebut...
7 Negara yang Berebut Kekuasaan di Arktik, Rusia Jadi Jagoannya
Rekomendasi
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
38 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
7 Negara Paling Korup...
7 Negara Paling Korup di Dunia versi Transparency International
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved