3 Kekuatan Militer Rusia dan Korut Jika Bersatu, Punya Ribuan Hulu Ledak Nuklir

Rabu, 19 Juni 2024 - 14:30 WIB
loading...
3 Kekuatan Militer Rusia...
Presiden Rusia Vladimir Putin disambut Pemimpin Korut Kim Jong-un di bandara di Pyongyang, Korut. Foto/REUTERS/KCNA
A A A
PYONGYANG - Kekuatan militer Rusia dan Korea Utara (Korut) jika bersatu menarik diketahui. Belakangan, hubungan keduanya tampak semakin lengket, sehingga membuat musuh-musuhnya khawatir.

Kekhawatiran terjadi menjelang kunjungan kenegaraan yang bakal dilakukan Presiden Rusia Vladimir Putin menuju Pyongyang. Jika benar terjadi, kunjungan ini akan menjadi pertama kali sejak 2000.

Melihat ke belakang, hubungan Rusia dengan Korea Utara memang sudah terjalin sejak lama. Terlebih, keduanya memiliki riwayat ketegangan dengan Amerika Serikat (AS) dan sekutu-sekutunya.

Lalu, apa yang terjadi apabila Rusia dan Korea Utara menyatukan kekuatan militernya? Simak ulasannya berikut.

Kekuatan Militer Rusia dan Korut Jika Bersatu


1. Jutaan Tentara


Pada perkembangannya, Rusia dan Korea Utara telah menjadi dua negara dengan kekuatan militer mumpuni. Secara angka, Moskow mungkin masih lebih unggul dari Pyongyang.

Mengacu data Global Fire Power 2024, Rusia berada di peringkat ke-2. Sementara Korea Utara menempati posisi ke-34.

Pada jumlah personel tempur, Rusia dan Korea Utara sama-sama memiliki tentara aktif sebanyak 1,32 juta. Sedangkan untuk personel cadangan, ada 2 juta tentara untuk Moskow dan 560 ribu bagi Pyongyang.

Jika digabungkan, kekuatan militer kedua negara ini akan memiliki tentara aktif sebanyak 2,64 juta serta 2,56 juta personel cadangan. Belum lagi, mereka masih memiliki unit paramiliter yang jika digabung mencapai 350 ribu.

2. Persenjataan Beragam


Selain tentara yang sangat banyak, gabungan militer Rusia dan Korea Utara juga bakal didukung persenjataan mumpuni. Jenisnya pun beragam, dari sektor darat hingga udara.

Pada angkatan darat, Rusia memiliki 14.777 dan 161.382 kendaraan lapis baja. Sementara Korea Utara punya 24.696 kendaraan lapis baja dan 5.845 tank.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Ukraina Tekan Italia...
Ukraina Tekan Italia Gelar KTT di Sela-sela Pemakaman Paus Fransiskus
10 Kelemahan Militer...
10 Kelemahan Militer AS dan 4 Cara China Menang Perang dengan Mudah
Houthi Yaman Tembak...
Houthi Yaman Tembak Jatuh 7 Drone AS Senilai Rp3,4 Triliun dalam 6 Pekan
Pakistan Akui Lakukan...
Pakistan Akui Lakukan Pekerjaan Kotor untuk Barat dalam Dukung Teroris
Iran Tawarkan Kemitraan...
Iran Tawarkan Kemitraan Energi Nuklir dengan AS
Trump Tawari Arab Saudi...
Trump Tawari Arab Saudi Paket Senjata Senilai Lebih dari Rp1.684 Triliun
Perbandingan Kekuatan...
Perbandingan Kekuatan Militer AS vs China 2025, Dua Superpower yang Berseteru
Kenapa Pangeran Tampan...
Kenapa Pangeran Tampan Al-Waleed bin Khaled Al-Saud Dijuluki Sleeping Prince Arab Saudi?
Menteri Radikal Israel...
Menteri Radikal Israel Ancam Gulingkan Netanyahu jika Tak Rebut Gaza
Rekomendasi
Lawan Tarif Trump, Kemendag...
Lawan Tarif Trump, Kemendag Siapkan 21 Perjanjian Dagang Baru dengan Berbagai Negara
Chris Eubank Jr Tabrak...
Chris Eubank Jr Tabrak Klausul Rehidrasi, Kena Denda Rp16,9 Miliar? Carl Frampton: Itu Menyakitinya!
Intip Cara Hemat Belanja...
Intip Cara Hemat Belanja Online di Tengah Ekonomi Menantang
Berita Terkini
Ukraina Tekan Italia...
Ukraina Tekan Italia Gelar KTT di Sela-sela Pemakaman Paus Fransiskus
19 menit yang lalu
10 Kelemahan Militer...
10 Kelemahan Militer AS dan 4 Cara China Menang Perang dengan Mudah
1 jam yang lalu
Houthi Yaman Tembak...
Houthi Yaman Tembak Jatuh 7 Drone AS Senilai Rp3,4 Triliun dalam 6 Pekan
1 jam yang lalu
Pakistan Akui Lakukan...
Pakistan Akui Lakukan Pekerjaan Kotor untuk Barat dalam Dukung Teroris
8 jam yang lalu
Dendam, Israel Tak akan...
Dendam, Israel Tak akan Kirim Pejabat Senior ke Pemakaman Paus Fransiskus
10 jam yang lalu
130.000 Orang Berikan...
130.000 Orang Berikan Penghormatan Terakhir pada Paus Fransiskus di Vatikan
11 jam yang lalu
Infografis
Militer Rusia, Iran,...
Militer Rusia, Iran, dan China Jauh Tinggalkan Inggris
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved