3 Alasan Israel Akan Kalah dalam Invasi Darat ke Basis Hizbullah Versi Mantan Pejabat Mossad
loading...
A
A
A
GAZA - Di tengah persiapan Israel melakukan invasi besar-besaran ke Hizbullah di Lebanon, banyak pejabat yang memperingatkan eksistensi negara zionis tersebut. Pasalanya, Hizbullah memiliki kekuatan yang lebih tangguh.
Mantan kepala departemen pengumpulan intelijen Mossad, Haim Tomer, mengatakan kepada media Israel Hayom bahwa perang dengan Hizbullah berarti “ancaman terhadap visi Zionis Israel”.
Foto/AP
Perang skala besar dengan Hizbullah akan melemahkan kemampuan Israel untuk melanjutkan tugasnya sebagai negara yang memiliki perekonomian, sebagai komunitas, dan sebagai pemain internasional.
"Jika perang pecah, roket Hizbullah akan melumpuhkan Israel selama berminggu-minggu," kata Tomer.
Foto/AP
Perang skala penuh akan membuat nasib Acre, Haifa, Tiberias dan mungkin Tel Aviv sama dengan nasib Kiryat Shmona dan Galilea, di mana kehancuran dan kehancuran sangat parah.
"Hizbullah memiliki rudal presisi yang dapat meledakkan ladang gas Israel dalam hitungan detik," papar Tomer.
Foto/AP
Angkatan Udara Israel tidak lagi bebas beroperasi di Lebanon karena sistem deteksi yang disediakan oleh Iran.
"Hizbullah memiliki 100.000 hingga 150.000 hulu ledak dan dapat menembakkan 1.500 roket sehari selama hari-hari pertama perang," ujar Tomer.
Mantan kepala departemen pengumpulan intelijen Mossad, Haim Tomer, mengatakan kepada media Israel Hayom bahwa perang dengan Hizbullah berarti “ancaman terhadap visi Zionis Israel”.
Mantan Pejabat Mossad Beberkan Alasan Israel Akan Kalah dalam Perang Melawan Hizbullah
1. Hizbullah Melemahkan Israel
Foto/AP
Perang skala besar dengan Hizbullah akan melemahkan kemampuan Israel untuk melanjutkan tugasnya sebagai negara yang memiliki perekonomian, sebagai komunitas, dan sebagai pemain internasional.
"Jika perang pecah, roket Hizbullah akan melumpuhkan Israel selama berminggu-minggu," kata Tomer.
2. Israel Akan Mengalami Kehancuran
Foto/AP
Perang skala penuh akan membuat nasib Acre, Haifa, Tiberias dan mungkin Tel Aviv sama dengan nasib Kiryat Shmona dan Galilea, di mana kehancuran dan kehancuran sangat parah.
"Hizbullah memiliki rudal presisi yang dapat meledakkan ladang gas Israel dalam hitungan detik," papar Tomer.
3. Hizbullah Bisa Menembakkan 1.500 Roket dalam Sehari
Foto/AP
Angkatan Udara Israel tidak lagi bebas beroperasi di Lebanon karena sistem deteksi yang disediakan oleh Iran.
"Hizbullah memiliki 100.000 hingga 150.000 hulu ledak dan dapat menembakkan 1.500 roket sehari selama hari-hari pertama perang," ujar Tomer.
(ahm)