Saudi Puji Kesepakatan Normalisasi Hubungan UEA dan Israel

Kamis, 20 Agustus 2020 - 13:01 WIB
loading...
Saudi Puji Kesepakatan...
Menlu Arab Saudi Faisal Bin Farhan Al-Saud (kiri) dan Menlu Jerman Heiko Maas di Berlin, 19 Agustus 2020. Foto/REUTERS
A A A
RIYADH - Arab Saudi memuji kesepakatan normalisasi hubungan Uni Emirat Arab (UEA) dan Israel karena berpotensi mendorong perdamaian di kawasan.

“Setiap upaya yang mendorong perdamaian di kawasan dan dapat menahan ancaman aneksasi dapat dilihat sebagai positif,” ungkap Menteri Luar Negeri (Menlu) Arab Saudi Faisal Bin Farhan Al-Saud, dilansir kantor berita Anadolu.

Saat konferensi pers gabungan dengan Menlu Jerman Heiko Maas, Pangeran Faisal menegaskan kembali bahwa Saudi berkomitmen pada Inisiatif Damai Arab yang diadopsi Liga Arab pada 2002.

Meski menyebut positif pada kesepakatan Israel dan UEA, Pangeran Faisal tidak menunjukkan kesiapan Saudi mengambil langkah serupa untuk normalisasi hubungan dengan Israel. (Baca Juga: Trump Berharap Arab Saudi Bergabung Kesepakatan UEA dan Israel)

Menurut Inisiatif Damai Arab, Pangeran Faisal menyatakan, “Perdamaian harus diraih antara Palestina dan Israel berdasarkan parameter yang diakuki internasional. Saat itu tercapai, semua hal mungkin.” (Baca Infografis: Amunisi Anyar China; Meratakan Area Luas dengan sekali Tembakan)

Kesepakatan antara UEA dan Israel itu dikecam Palestina dan berbagai negara di dunia. Kesepakatan itu dianggap lebih menguntungkan Israel dan merugikan masa depan Palestina. (Lihat Video: Republik Kopi di Pegunungan Ijen)
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Netanyahu Marah Luar...
Netanyahu Marah Luar Biasa dalam Sidang Korupsi: Anda Menempatkan Saya di Neraka!
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
7 Negara yang Berebut...
7 Negara yang Berebut Kekuasaan di Arktik, Rusia Jadi Jagoannya
Profil Linda McMahon,...
Profil Linda McMahon, Menteri Pendidikan AS Era Trump yang Pecat 50 Persen Pegawainya
Rekomendasi
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
22 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Musuh-musuh Utama AS...
Musuh-musuh Utama AS dan NATO akan Gelar Latihan Perang
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved