Pilpres AS, Donald Trump Janji Akan Mengebom ...

Rabu, 29 Mei 2024 - 21:11 WIB
loading...
Pilpres AS, Donald Trump...
Donald Trump mengancam akan mengebom Moskow dan Beijing. Foto/Reuters
A A A
WASHINGTON - Mantan Presiden AS dan kandidat Partai Republik Donald Trump mengatakan kepada para donor kampanye bahwa ia “akan mengebom” Moskow dan Beijing jika mereka masing-masing menyerang Ukraina dan Taiwan di bawah pengawasannya. Demikian dilaporkan Washington Post.

Menurut banyak donor, penasihat, dan orang-orang dekat dengannya, mantan presiden tersebut telah meningkatkan retorika kampanye penggalangan dana menjelang kemungkinan pertarungan ulang dirinya dengan petahana Joe Biden pada pemilu November mendatang.

Trump, yang secara teratur membahas topik-topik kebijakan luar negeri di acara-acara tersebut, dilaporkan mengklaim bahwa ia akan mengebom ibu kota Rusia sebagai tanggapan atas kampanye mereka di Ukraina, dan memberikan tanggapan yang sama terhadap langkah hipotetis China untuk menegaskan kedaulatannya atas Taiwan. Pernyataan ini “mengejutkan” para donornya, menurut Washington Post.

Mantan Presiden Trump juga dikatakan telah membuat “serangkaian permintaan yang berani” untuk meminta kontribusi kampanye yang signifikan pada acara-acara pendanaan, karena ia dilaporkan telah menjanjikan pemotongan pajak, persetujuan untuk proyek-proyek infrastruktur minyak, dan kebijakan-kebijakan lain yang mungkin dihargai oleh para donornya.



Beberapa pakar hukum yang diwawancarai oleh Washington Post mencatat bahwa janji dan permintaan tersebut “menguji batas-batas undang-undang pendanaan kampanye federal.”

Trump tidak asing dengan retorika garis keras, yang terkenal dengan ancamannya terhadap Korea Utara dengan “api dan amarah” ketika ketegangan mengenai program nuklir dan rudal Pyongyang berkobar pada tahun 2017. Namun mengenai konflik Ukraina, ia sebelumnya berjanji untuk menyelesaikan permusuhan hanya dalam waktu 24 jam jika terpilih kembali. dengan duduk bersama pemimpin Ukraina Vladimir Zelensky dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Laporan Washington Post sebelumnya menyatakan bahwa Trump berharap untuk mengakhiri konflik dengan menekan Ukraina agar setuju untuk mengakui setidaknya sebagian wilayahnya yang hilang dari Rusia. Pada musim gugur tahun 2022, empat wilayah bekas Ukraina memilih untuk bergabung dengan Rusia, mengikuti jejak Krimea, yang bergabung pada tahun 2014.

Namun tim kampanye Trump menolak laporan Washington Post dan menyebutnya sebagai “berita palsu”.

Pada bulan Februari, Bloomberg juga melaporkan, mengutip seorang penasihat mantan presiden, bahwa jika Trump memenangkan pemilu, ia dapat menekan Ukraina untuk melakukan negosiasi perdamaian dengan Rusia dengan mengancam akan memotong bantuan militer AS dalam jumlah besar ke negara tersebut.

Rusia menyatakan bahwa mereka terbuka untuk melakukan pembicaraan mengenai Ukraina; namun, pada musim gugur tahun 2022, Vladimir Zelensky menandatangani dekrit yang melarang semua negosiasi dengan kepemimpinan saat ini di Moskow.

(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
10 Kelemahan Militer...
10 Kelemahan Militer AS dan 4 Cara China Menang Perang dengan Mudah
Iran Tawarkan Kemitraan...
Iran Tawarkan Kemitraan Energi Nuklir dengan AS
Trump Tawari Arab Saudi...
Trump Tawari Arab Saudi Paket Senjata Senilai Lebih dari Rp1.684 Triliun
Trump Tegaskan Universitas...
Trump Tegaskan Universitas Harvard Ancaman bagi Demokrasi
Mimpi WNI Aditya Harsono...
Mimpi WNI Aditya Harsono di AS Hancur: Ditangkap karena Coret Trailer, Terancam Dideportasi
Trump Tegur Putin usai...
Trump Tegur Putin usai Rudal Rusia Tewaskan 12 Warga Ukraina: 'Vladimir, Stop!'
Tingkat Persetujuan...
Tingkat Persetujuan Publik terhadap Trump Anjlok ke Level Terendah, Rakyat AS Marah
Kenapa Pangeran Tampan...
Kenapa Pangeran Tampan Al-Waleed bin Khaled Al-Saud Dijuluki Sleeping Prince Arab Saudi?
Profil Bill OReilly,...
Profil Bill O'Reilly, Pengamat Politik AS yang Sebut Negara Asia Tenggara Tak Punya Uang
Rekomendasi
Sepak Terjang Timnas...
Sepak Terjang Timnas Indonesia di Piala Dunia: dari 1938 hingga 2023
Ingin Punya Rumah Terganjal...
Ingin Punya Rumah Terganjal SLIK, Menteri Ara Ajak Pengembang, Bank, dan OJK, Diskusi
Rapor Bursa Sepekan:...
Rapor Bursa Sepekan: IHSG Naik 3,74 Persen, Market Cap Tumbuh Rp441 Triliun
Berita Terkini
Pemerintah Gaza Peringatkan...
Pemerintah Gaza Peringatkan Kematian Massal Segera akibat Blokade Israel
18 menit yang lalu
Konvoi Ambulans Ditembaki,...
Konvoi Ambulans Ditembaki, Sentimen Anti-China Meningkat di Myanmar
46 menit yang lalu
Senator Jerman Juluki...
Senator Jerman Juluki Tesla Mobil Nazi, Elon Musk Makin Dibenci di Eropa
1 jam yang lalu
6 Cara Iran Menang Perang...
6 Cara Iran Menang Perang Lawan AS dan Israel, Mungkinkah Tercapai dalam 5 Tahap?
2 jam yang lalu
Ukraina Tekan Italia...
Ukraina Tekan Italia Gelar KTT di Sela-sela Pemakaman Paus Fransiskus
2 jam yang lalu
10 Kelemahan Militer...
10 Kelemahan Militer AS dan 4 Cara China Menang Perang dengan Mudah
3 jam yang lalu
Infografis
Tegang, Jet Tempur China...
Tegang, Jet Tempur China Kejar Pesawat AS Dekat Kapal Induk
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved