Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal, Begini Proses Penggantian Pemimpin
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Iran Ebrahim Raisi meninggal setelah helikopter yang membawanya jatuh di provinsi Azerbaijan Timur, Iran, pada Minggu sore.
Proses penggantian presiden Iran sudah diatur oleh konstitusi dan hukum Iran.
Proses Penggantian Presiden Iran
Penunjukan presiden interim ini penting untuk memastikan kelangsungan pemerintahan dan stabilitas politik sementara proses pemilihan presiden baru disiapkan.
Proses ini melibatkan Dewan Penjaga Konstitusi yang berperan penting dalam menyaring calon presiden untuk memastikan mereka memenuhi kualifikasi yang ditetapkan oleh konstitusi Iran.
Mereka bertanggung jawab untuk memverifikasi dan menyetujui calon presiden sebelum pemilihan diadakan.
Proses penggantian presiden Iran sudah diatur oleh konstitusi dan hukum Iran.
Proses Penggantian Presiden Iran
1. Penunjukan Presiden Interim
Setelah kematian Presiden Ebrahim Raisi, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menunjuk Mohammad Mokhber (Wakil Presiden Pertama Iran) sebagai presiden interim.Penunjukan presiden interim ini penting untuk memastikan kelangsungan pemerintahan dan stabilitas politik sementara proses pemilihan presiden baru disiapkan.
2. Pemilihan Presiden Baru
Konstitusi Iran mengatur bahwa pemilihan presiden baru harus diadakan dalam waktu 50 hari setelah kekosongan jabatan presiden.Proses ini melibatkan Dewan Penjaga Konstitusi yang berperan penting dalam menyaring calon presiden untuk memastikan mereka memenuhi kualifikasi yang ditetapkan oleh konstitusi Iran.
3. Dewan Penjaga Konstitusi
Dewan Penjaga Konstitusi terdiri dari ulama dan ahli hukum yang ditunjuk oleh Pemimpin Tertinggi dan pengadilan.Mereka bertanggung jawab untuk memverifikasi dan menyetujui calon presiden sebelum pemilihan diadakan.