Pimpin Presidensi DK PBB, Indonesia Angkat Masalah Palestina

Rabu, 09 Januari 2019 - 15:47 WIB
Pimpin Presidensi DK...
Pimpin Presidensi DK PBB, Indonesia Angkat Masalah Palestina
A A A
JAKARTA - Indonesia akan memegang Presidensi Dewan Keamanan (DK) PBB mulai Mei 2019 hingga pertengahan 2020. Masalah Palestina akan tetap diangkat Indonesia di dewan tersebut.

Komitmen itu disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi saat menyampaikan Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri di Jakarta, Rabu (9/1/2019).

Perhatian politik luar negeri, kata dia, akan tercurah pada keanggotaan Indonesia di DK PBB. Selain isu Palestina, Indonesia juga akan mengangkat masalah keamanan, terorisme dan sinergi antara organisasi kawasan dengan PBB.

"Tim DK PBB telah diperkuat sejak Oktober 2018. Indonesia akan memegang presidensi DK pada Mei 2019 dan pertengahan 2020," kata Retno.

"Isu terkait pemeliharaan perdamaian, pemberantasan terorisme; sinergi antara organisasi kawasan dan PBB, serta Palestina, antara lain akan menjadi perhatian Indonesia (di DK PBB)," ujarnya.

Dia menuturkan selain DK PBB, pada tahun ini juga Indonesia akan mencoba menggagas beberapa pertemuan internasional untuk memperkuat kerja sama di kawasan. Hal ini menjadikan tahun 2019, menjadi tahun yang amat sibuk bagi diplomat Indonesia.

"Bagi Indonesia, peran kawasan dalam menopang perdamaian dunia harus diperkuat. Keamanan kawasan adalah tulang punggung perdamaian dunia. Dalam konteks inilah Indonesia akan terus bekerja untuk memperkuat arsitektur kawasan Indo-Pasifik," ujarnya.

"Di tahun 2019, Indonesia akan juga menggagas beberapa inisiatif, antara lain, Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue, Indonesia-South Pacific Forum, Indo-Pacific Maritime Dialogue, Indonesia-Latin America and Caribbean Business Forum, Pacific Expo dan Indonesia-Visegrad Countries Forum," imbuh dia.

Retno menambahkan, Indonesia terus mengedepankan peran perempuan dalam kemanusiaan dan perdamaian. "Dalam kaitan ini, Indonesia antara lain akan berinisatif menyelenggarakan pertemuan 'women and peace' dengan mengundang para diplomat perempuan ASEAN," katanya.
(mas)
Berita Terkait
Indonesia Tolak Tuduhan...
Indonesia Tolak Tuduhan Vanuatu di Sidang Umum PBB
RI Kembali Didapuk Jadi...
RI Kembali Didapuk Jadi Presiden DK PBB
Terima Kunjungan Airlangga,...
Terima Kunjungan Airlangga, Sekjen PBB Dukung Presidensi G20 Indonesia
Sekjen PBB Puji Indonesia...
Sekjen PBB Puji Indonesia Redam Konflik di Myanmar
Terpilih Jadi Anggota...
Terpilih Jadi Anggota Dewan HAM PBB, Wujud Kepercayaan yang Diberikan bagi Indonesia
Peran Indonesia dalam...
Peran Indonesia dalam PBB, RI Penyumbang Pasukan PBB Terbesar ke-7 di Dunia
Berita Terkini
Emir Qatar Tiba di Moskow,...
Emir Qatar Tiba di Moskow, Bertemu Putin Bahas Ukraina dan Timur Tengah
5 jam yang lalu
Uni Eropa Tegaskan Barat...
Uni Eropa Tegaskan Barat Tidak Ada Lagi, AS Bukan Mitra Terpenting
5 jam yang lalu
Balas Perang Tarif Trump,...
Balas Perang Tarif Trump, Presiden China Xi Jinping Galang Kekuatan di ASEAN
6 jam yang lalu
Eks Pejabat Mossad Ungkap...
Eks Pejabat Mossad Ungkap Netanyahu akan Dipaksa Terima Gencatan Senjata Tahap Kedua
7 jam yang lalu
AS Mulai Tarik Pasukan...
AS Mulai Tarik Pasukan dari Pangkalan Utama di Dekat Ladang Gas Terbesar Suriah
7 jam yang lalu
Qatar Siap Menengahi...
Qatar Siap Menengahi Konflik Rusia dan Ukraina
8 jam yang lalu
Infografis
Indonesia Ingin Gabung...
Indonesia Ingin Gabung Proyek Jet Tempur Generasi Ke-5 Turki
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved