5 Negara yang Dilanda Banjir Bandang selama 2024

Senin, 29 April 2024 - 23:23 WIB
loading...
A A A
Badai yang terjadi berturut-turut dalam beberapa minggu terakhir menyebabkan curah hujan berkepanjangan menyebabkan tanah jenuh air dan dengan cepat menyebabkan sungai dan saluran air yang sudah meluap meluap di seluruh Inggris dan Wales.

Badai juga menyebabkan banjir di wilayah lain Eropa dalam beberapa hari terakhir.

Sungai Trent di Inggris tengah banjir, mendorong pemerintah setempat mengumumkan insiden besar. Dinas pemadam kebakaran London mengatakan pihaknya harus mengawal sekitar 50 orang ke tempat aman pada Kamis malam setelah sebuah kanal di timur ibu kota meluap.

"Kita sadar, seperti yang akan dilihat banyak orang, situasi yang sangat basah di seluruh negeri," kata Caroline Douglass, direktur yang bertanggung jawab atas pengelolaan banjir di Badan Lingkungan Hidup, kepada BBC.


4. Tanzania

Banjir telah menewaskan 58 orang di Tanzania selama bulan April, sehingga mendorong negara Afrika Timur tersebut untuk mencari solusi melalui proyek-proyek infrastruktur besar.

Pemerintah mengumumkan jumlah korban tewas pada Minggu malam ketika hujan lebat terus melanda negara itu. Bulan April menandai puncak musim hujan di Tanzania, dan tahun ini diperburuk oleh fenomena El Nino, yang menyebabkan kekeringan dan banjir di seluruh dunia.

“Dari 1 April hingga 14 April 2024, ada 58 kematian yang disebabkan oleh hujan lebat yang menyebabkan banjir,” kata juru bicara pemerintah Mobhare Matinyi dalam konferensi pers, menekankan bahwa wilayah pesisir negara itu adalah salah satu yang paling parah terkena dampaknya.

“Dampak banjir yang serius dialami di wilayah pesisir dimana sejauh ini 11 orang telah meninggal dunia,” tambahnya.

Tanzania berencana membangun 14 bendungan untuk mencegah banjir di masa depan, kata juru bicara tersebut.

Empat bulan lalu, setidaknya 63 orang tewas akibat banjir di Tanzania utara yang juga memicu tanah longsor yang menghancurkan.

5. China

Melansir CNN, hujan lebat selama beberapa hari telah melanda China selatan, memicu banjir mematikan dan mengancam kehidupan puluhan juta orang ketika tim penyelamat bergegas mengevakuasi penduduk yang terjebak oleh naiknya air.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0928 seconds (0.1#10.140)