Selama 2024, Jumlah Mahasiswa President University yang Lolos IISMA Naik 70 Persen

Selasa, 23 April 2024 - 08:41 WIB
loading...
Selama 2024, Jumlah Mahasiswa President University yang Lolos IISMA Naik 70 Persen
Untuk tahun 2024, ada 17 mahasiswa President University (Presuniv) dari berbagai fakultas dan program studi (prodi) yang mengikuti program IISMA. Foto/PresUniv.
A A A
JAKARTA - Untuk tahun 2024, ada 17 mahasiswa President University (Presuniv) dari berbagai fakultas dan program studi (prodi) yang mengikuti program IISMA . Jumlah ini meningkat 70 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Seluruh mahasiswa yang lolos Indonesia International Student Mobility Awards (IISMA) 2024 tersebut akan mengikuti perkuliahan di berbagai kampus terkemuka di Australia, Amerika Serikat (AS), Eropa, Selandia Baru, Taiwan, dan Jepang.

Fakultas Komputer dan Fakultas Bisnis mengirimkan jumlah mahasiswa terbanyak, yakni masing-masing 5 mahasiswa. Lalu, Fakultas Humaniora mengirimkan 4 mahasiswanya, dan Fakultas Teknik dengan 3 mahasiswa. Eropa menjadi negara tujuan utama program IISMA mahasiswa Presuniv.

Mereka menyebar dari Eropa Barat hingga Eropa Timur, seperti ke Italia, Belanda, Jerman, Spanyol, United Kingdom hingga Belarusia dan Hungaria. Selebihnya ada yang pergi ke Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru hingga ke Jepang dan Taiwan.

Baca juga: President University Siap Luncurkan Konsentrasi K-Wave di Festival Seoul Beats on Campus

Rektor Presuniv Handa S. Abidin merasa bangga atas keberhasilan para mahasiswa lolos seleksi program IISMA. Kata Handa, “Keberhasilan tersebut menunjukkan bahwa mahasiswa Presuniv memiliki kemampuan untuk bersaing di tingkat global,” katanya, dalam keterangan resmi, Selasa (23/4/2024).

Lanjut dia, hal ini sekaligus menggambarkan kualitas penyelenggaraan pendidikan di Presuniv yang mengusung slogan international university. Menurut Handa, ada banyak manfaat yang bisa diperoleh mahasiswa ketika mendapat kesempatan untuk mengikuti kuliah di luar negeri, seperti melalui program IISMA.

“Dengan kuliah di luar negeri, mahasiswa bisa memperluas jejaring ke lingkungan internasional. Selama kuliah di luar negeri, mereka akan mendapat kesempatan bertemu dengan sejumlah mahasiswa, dosen dan civitas academica dari berbagai negara di dunia,” papar Handa.

Lanjut Handa, kuliah di luar negeri juga akan semakin memperluas wawasan mahasiswa. Mereka akan belajar berbagai lintas disiplin ilmu, termasuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pada tingkat global.

“Itu semua sejalan dengan visi Presuniv, yakni mencetak lulusan yang unggul, memiliki pola pikir multikultural dan berpandangan global,” tegasnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1617 seconds (0.1#10.140)