PM Malaysia Anwar Ibrahim: Serangan Iran terhadap Israel Sah karena Zionis Biadab!

Selasa, 16 April 2024 - 11:33 WIB
loading...
PM Malaysia Anwar Ibrahim: Serangan Iran terhadap Israel Sah karena Zionis Biadab!
PM Malaysia Anwar Ibrahim sebut serangan Iran terhadap Israel sah karena merespons serangan biadab Zionis terhadap kantor misi diplomatik Teheran di Suriah. Foto/Miera Zulyana
A A A
KUALA LUMPUR - Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan bahwa serangan rudal dan drone Iran yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel pada akhir pekan lalu adalah sah.

Negara-negara besar mendesak semua pihak yang berkonflik untuk menahan diri setelah Iran meluncurkan lebih dari 300 drone dan rudal ke Israel pada Sabtu malam, meskipun militer Israel mengatakan hampir semuanya berhasil dicegat.

Pemimpin Malaysia yang mayoritas penduduknya Muslim mendesak Israel untuk tidak melakukan pembalasan lebih lanjut yang akan memperburuk ketegangan di Timur Tengah.



“Peluncuran drone oleh Iran adalah tindakan yang sah menyusul serangan biadab yang dilakukan rezim Zionis Israel terhadap kedutaan Iran di Damaskus,” kata Anwar dalam sebuah pernyataan, merujuk pada serangan mematikan pada 1 April terhadap Konsulat Teheran di Ibu Kota Suriah, yang banyak pihak menyalahkan Israel.

Menurut laporan AFP, Selasa (16/4/2024), pernyataan itu dikeluarkan setelah Anwar memimpin pertemuan Dewan Keamanan Nasional Malaysia untuk membahas meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.

Anwar membela hubungan Malaysia dengan kelompok Palestina; Hamas, yang didukung Iran, yang melancarkan serangan mematikan terhadap Israel pada 7 Oktober yang memicu perang di Gaza.

Dia menekankan saat berkunjung ke Jerman bulan lalu bahwa hubungan Malaysia adalah dengan sayap politik Hamas dan bukan dengan kekuatan militernya.

“Saya tidak meminta maaf tentang hal itu,” katanya saat itu.

Serangan di Damaskus meratakan gedung konsuler lima lantai di kedutaan Iran dan menewaskan tujuh anggota Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), dua di antaranya adalah jenderal.
(mas)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0962 seconds (0.1#10.140)