Sebanyak 17 Orang Tewas dan 14 Juta Pohon Roboh

Senin, 05 November 2018 - 12:28 WIB
Sebanyak 17 Orang Tewas dan 14 Juta Pohon Roboh
Sebanyak 17 Orang Tewas dan 14 Juta Pohon Roboh
A A A
MILAN - Hujan lebat dan angin kencang yang menerjang sejumlah wilayah Italia merenggut korban tewas hingga 17 orang dan merobohkan lebih 14 juta pohon.

Seorang turis Jerman tewas pada Jumat (2/11) saat tersambar petir di Pulau Sardinia. Korban lain tewas akibat tersambar petir dan meninggal di rumah sakit. “Sebanyak 17 orang tewas terkait cuaca buruk yang telah dilaporkan pada Badan Proteksi Sipil Italia,” ungkap pernyataan juru bicara Badan Proteksi Sipil Italia dikutip kantor berita Reuters.

Sebagian besar korban tewas itu akibat tertimpa pohon yang roboh. Asosiasi perusahaan pertanian Italia, Coldiretti, menyatakan angin kencang merobohkan sekitar 14 juta pohon yang sebagian besar di wilayah utara.

Wilayah di timur laut hingga Sisilia di barat daya juga terpengaruh badai dengan kerusakan terburuk di kawasan utara Trentino dan Veneto, kawasan sekitar Venezia karena sejumlah desa dan jalanan tertimbun tanah longsor.

Di Pegunungan Alpen dekat Belluno, 100 km utara Venezia, pohon-pohon pinus dan spruce merah roboh seperti korek api berserakan. Permukaan Bendungan Comelico Superiore di wilayah utara dekat perbatasan Austria tertutup batang-batang pohon yang hanyut terbawa Sungai Piave. “Kita memerlukan secepatnya satu abad untuk kembali ke normal,” kata pernyataan Coldiretti.

Sebagian besar wilayah Venezia juga tenggelam oleh banjir tertinggi dalam satu dekade. Gubernur Veneto, Luca Zaia menyatakan, badai mengakibatkan kerugian lebih dari USD1,1 miliar. Kepala Badan Proteksi Sipil Angeloa Borelli menjelaskan, Veneto diterjang angin berkecepatan hingga 180 km per jam dan situasinya seperti kiamat.

Deputi Perdana Menteri Italia Matteo Salvini mengunjungi wilayah yang diterjang bencana itu kemarin. Banjir telah terjadi di Venezia sejak akhir bulan lalu. Kota tujuan wisata Venezia tergenang banjir terburuk dalam enam tahun terakhir.

Banjir itu menenggelamkan hampir tiga perempat bagian kota tersebut. Kota yang terletak di pesisir Laut Adriatik, Italia Utara, itu tenggelam air sedalam lebih dari satu setengah meter pada Senin (29/10).

“Ketinggian banjir itu memicu dibunyikannya sirene bahaya dan memaksa penutupan layanan bus air demi keamanan semua orang,” kata laporan ABC News.

Banjir itu terjadi bersamaan dengan gelombang pasang serta cuaca berangin kencang yang terjadi di kota itu. Banjir memang bukan sesuatu langka terjadi di Venezia, tapi banjir kali ini mencapai ketinggian baru yang tidak pernah terjadi sejak 2008.
(don)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4088 seconds (0.1#10.140)