Tes DNA Ungkap Tren Hubungan Seks Sedarah yang Meresahkan di AS

Jum'at, 22 Maret 2024 - 13:45 WIB
loading...
Tes DNA Ungkap Tren Hubungan Seks Sedarah yang Meresahkan di AS
Tes DNA mengungkap tren berhubungan seks sedarah sudah pada level yang meresahkan di Amerika Serikat. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Tes DNA (Deoxyribo Nucleic Acid) umumnya digunakan untuk mengetahui keturunan. Namun di Amerika Serikat (AS), tes ini menunjukkan adanya tren yang meresahkan, di mana inses jauh lebih umum terjadi di negara tersebut dibandingkan perkiraan banyak orang.

Inses adalah praktik berhubungan seks sedarah atau antar-kerabat dekat.

Tes genetik yang meluas telah mengungkap banyak kasus anak-anak yang lahir dari kerabat dekat biologis, sehingga memberikan laporan inses yang belum pernah terjadi sebelumnya di masyarakat Amerika.



Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam buku teks psikiatri pada tahun 1975 menyebutkan angka anak yang lahir dari inses adalah satu dalam sejuta.

Namun penelitian terbaru menunjukkan jumlahnya telah mencapai satu dari 7.000.

CNN berbicara dengan Victoria Hill, yang menemukan kebenaran yang meresahkan melalui tes DNA.

Wanita berusia 39 tahun itu mulai membicarakan silsilah keluarganya dengan mantan pacarnya di reuni sekolah menengah mereka setelah dia melakukan tes DNA.

Keduanya terkejut saat mengetahui bahwa susunan keluarga mereka mirip, sehingga pria tersebut pun memutuskan untuk mengikuti tes yang sama.

Hill kemudian menerima pesan teks yang mengonfirmasi ketakutan terburuknya—dia adalah saudara mantan pacarnya tersebut, dan ayahnya bukanlah ayah kandungnya.

"Saya trauma dengan hal ini. Sekarang saya melihat foto-foto orang yang berpikir, jika dia bisa menjadi saudara saya, siapa pun bisa menjadi saudara saya," katanya kepada CNN, yang dilansir Jumat (22/3/2024).

Dia kemudian mengetahui bahwa dirinya memiliki lebih banyak saudara kandung daripada saudara laki-lakinya yang tumbuh bersama—22 orang.

"Saya tidur dengan saudara tiri saya. Saya bersekolah di sekolah dasar dengan saudara tiri saya yang lain," kata Hill.

CNN menyoroti kasusnya untuk mengungkap sesuatu yang disebut inses yang tidak disengaja, yang menjamur karena kurangnya peraturan.

Kasus-kasus ini muncul karena beberapa orang mendonorkan spermanya untuk membantu wanita hamil.

Kisah yang benar-benar membuat "penipuan kesuburan" menjadi perhatian nasional adalah kisah Dr Donald Cline, yang menjadi ayah dari sedikitnya 90 anak di Indiana.

Bayi yang lahir akibat inses mempunyai risiko lebih tinggi untuk mengalami cacat lahir dan kelainan genetik.

Hal ini dikonfirmasi oleh tes pihak ketiga yang mencari homozigositas, atau disingkat ROH, yang mengungkapkan potongan materi genetik identik dalam DNA.
(mas)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0859 seconds (0.1#10.140)