Inggris Peringkat Kedua Negara Paling Tidak Bahagia di Dunia

Senin, 11 Maret 2024 - 21:01 WIB
loading...
Inggris Peringkat Kedua...
Orang-orang berjalan di sepanjang South Bank, di London, Inggris. Foto/REUTERS/Henry Nicholls
A A A
LONDON - Inggris dinobatkan sebagai negara paling tidak bahagia kedua di dunia berdasarkan survei yang dilakukan Sapien Labs, yayasan ilmu saraf.

Menurut survei tersebut, kesehatan mental warga Inggris telah merosot sejak pandemi virus corona, dan “belum ada tanda-tanda pemulihan.”

Diterbitkan pekan lalu, laporan tahunan keempat Sapien Labs yang berjudul ‘Mental State of the World’ menilai kesejahteraan mental 419.175 peserta yang mendukung Internet di 71 negara.

Hasilnya memberikan gambaran suram tentang negara-negara berbahasa Inggris. Dari 71 negara yang disurvei, negara-negara Anglophone seperti Inggris, Irlandia, Australia dan Selandia Baru berada di kuartil terbawah, dengan penduduk Inggris yang hanya lebih bahagia dibandingkan penduduk Uzbekistan.

Survei tersebut menempatkan Inggris delapan peringkat di belakang Yaman dan 12 peringkat di belakang Ukraina dalam hal kesehatan mental penduduknya secara keseluruhan.

Sekitar 35% warga Inggris mengatakan kepada Sapine Labs bahwa mereka “tertekan atau mengalami kesulitan,” angka ini turun hanya 0,7% sejak tahun lalu, ketika Inggris berada di peringkat terakhir.

Untuk menentukan kesehatan mental setiap negara secara keseluruhan, yayasan ini mengajukan 47 pertanyaan kepada individu mengenai “suasana hati dan pandangan”, “diri sosial”, “dorongan dan motivasi”, dan “kemampuan beradaptasi dan ketahanan”, serta kategori lainnya.



Meskipun Sapien Labs mencatat jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini pada dasarnya subjektif, laporan lain juga sampai pada kesimpulan serupa.

Di tengah penurunan bersejarah dalam standar hidup, Kantor Statistik Nasional Inggris menemukan pada November bahwa warga Inggris mengalami penurunan kebahagiaan dan kepuasan pribadi pada tahun yang berakhir pada Maret lalu.

Menurut laporan yang diterbitkan dalam jurnal medis The Lancet bulan lalu, sekitar 1,8 juta orang di Inggris saat ini sedang menunggu perawatan kesehatan mental.

Sapien Labs mencatat tingkat kesejahteraan mental di negara-negara berbahasa Inggris anjlok selama pandemi virus corona, dan penurunan ini “terus berlanjut tanpa ada tanda-tanda pemulihan.”

Lebih jauh lagi, laporan tersebut menemukan kesejahteraan mental lebih rendah di negara-negara di mana makanan olahan biasa dimakan, anak-anak diberikan ponsel pintar pada usia yang lebih muda, dan hubungan antar anggota keluarga lebih jauh.

Negara-negara kaya dan berbahasa Inggris mendapat skor paling tidak baik pada ketiga metrik ini.

Republik Dominika menduduki puncak daftar negara paling bahagia di dunia, disusul Sri Lanka di peringkat kedua, dan Tanzania di peringkat ketiga.

Sepuluh negara teratas adalah negara-negara Afrika, Asia, atau Amerika Latin.

“Pola ini menunjukkan bahwa kekayaan yang lebih besar dan pembangunan ekonomi tidak selalu mengarah pada kesejahteraan mental yang lebih baik,” tulis Sapien Labs dalam laporannya.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kondisi Genetik Langka,...
Kondisi Genetik Langka, Gadis Ini Tak Merasakan Sakit Bahkan usai Ditabrak Mobil
Lima Mata akan Buta...
Lima Mata akan Buta Tanpa Dukungan Amerika Serikat
Rusia Usir 2 Diplomat...
Rusia Usir 2 Diplomat Inggris karena Jadi Mata-mata, London Tak Terima
Kapal Kargo dan Tanker...
Kapal Kargo dan Tanker Minyak Sewaan Militer AS Tabrakan, 32 Luka, 1 Hilang
5 Negara Calon Pemimpin...
5 Negara Calon Pemimpin Baru NATO Jika AS Keluar, Salah Satunya Berpenduduk Mayoritas Muslim
Perempuan Cantik Ini...
Perempuan Cantik Ini Jual Keperawanannya Rp33 Miliar, Klaim Tak Menyesal
Siapa yang Memanjat...
Siapa yang Memanjat Menara Elizabeth Big Ben dan Mengibarkan Bendera Palestina?
Bawa Bendera Palestina,...
Bawa Bendera Palestina, Pria Ini Panjat dan Nangkring di Menara Big Ben London
5 Negara NATO dengan...
5 Negara NATO dengan Militer Terkuat Jika Amerika Serikat Keluar, Siapa Saja?
Rekomendasi
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
37 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
7 Negara Paling Korup...
7 Negara Paling Korup di Dunia versi Transparency International
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved