Rusia: Turki Bertanggung Jawab Pisahkan Teroris dan Oposisi di Idlib

JENEWA - Rusia menyatakan, Turki memiliki tanggung jawab untuk memisahkan kelompok teroris dan kelompok oposisi moderat di Idlib. Moskow kemudian menyebut, mereka berharap dicapainya solusi damai di Idlib.

"Kami mengatakan situasi di Idlib harus diselesaikan paling baik dengan cara damai. Sangat mungkin untuk tidak menggunakan kekuatan militer di sana," kata utusan khusus Rusia untuk Suriah, Alexander Lavrentiev pasca bertemu utusan khusus PBB untuk Suriah, Staffan de Mistura di Jenewa, Swiss.

"Provinsi Idlib adalah semacam zona tanggung jawab Turki,itu adalah tanggung jawab mereka untuk memisahkan oposisi moderat dari ekstremis, dari Jabhat al-Nusra dan kelompok lain, serta kelompok teroris lainnya," sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Rabu (12/9).

Dia lalu menyatakan, saat ini Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Turki Tayyip Erdogan bekerja keras untuk mencari solusi di wilayah itu dan menyebut, kedua pihak sudah memetakan lokasi teroris dan oposisi.

"Sangat sulit bagi orang Turki untuk menyelesaikan bagian pekerjaan mereka. Kami mencoba mencari solusi untuk masalah ini tetapi karena kami melihatnya ini adalah satu-satunya cara. Mereka harus dipisahkan," ucapnya.

Lavrentiev mengatakan, tidak mungkin membayangkan Idlib berada di bawah kendali kelompok teroris, yang menurutnya akan mewakili ancaman bagi kawasan dan dunia.

"Karena hari ini mereka ada di sana, besok mereka akan ada di beberapa negara lain, dan di Eropa juga, atau mungkin di Amerika Serikat. Itu sebabnya perlu untuk menghilangkannya, sebagai sebuah fenomena," tukasnya.