Perang Lawan Kartel Narkoba, Haiti Berlakukan Status Darurat Militer

Senin, 04 Maret 2024 - 19:40 WIB
loading...
Perang Lawan Kartel...
Haiti memberlakukan status darurat untuk mengatasi kekerasan kartel narkoba. Foto/Reuters
A A A
PORT-AU-PRINCE - Pemerintah Haiti mengumumkan keadaan darurat, menyusul bentrokan kekerasan di ibu kota yang telah menyebabkan dua kali pembobolan penjara ketika seorang pemimpin geng besar berusaha menggulingkan Perdana Menteri Ariel Henry.

"Untuk memulihkan ketertiban, pemerintah segera memberlakukan jam malam di seluruh wilayah Barat untuk jangka waktu yang dapat diperbarui selama tujuh puluh dua jam,” demikian pernyataan Pemerintah Haiti, dilansir Reuters.

“Antara pukul enam sore hingga pukul lima pagi pada hari Senin tanggal 4, Selasa tanggal 5, Rabu tanggal 6 dan Minggu ini tanggal 3 Maret 2024, demikian jam malam akan berlaku.

Penegakan hukum, petugas pemadam kebakaran, pengemudi ambulans, petugas kesehatan, dan jurnalis yang diidentifikasi tidak harus mematuhi jam malam.

Keputusan darurat ini menyusul peningkatan dramatis kekerasan selama akhir pekan yang telah melumpuhkan beberapa bagian ibu kota, merusak komunikasi dan menyebabkan dua orang kabur dari penjara, termasuk satu di penjara terbesar di negara tersebut.

Digicel, penyedia telekomunikasi utama di negara Karibia tersebut, mengatakan jalur komunikasi telah terpengaruh setelah terjadi kekerasan jalanan selama berhari-hari di beberapa bagian ibu kota.



Tim lapangan pada Minggu sore berhasil memulihkan koneksi sepenuhnya, kata Pemimpin Digicel Maarten Boute dalam sebuah postingan di X, terima kasih kepada "teknisi pemberani yang bekerja tanpa kenal lelah, dalam kondisi yang sangat berbahaya untuk mewujudkan hal ini."

Tembakan hebat telah menyebabkan kepanikan dalam beberapa hari terakhir setelah pemimpin geng Jimmy Cherizier, mantan petugas polisi, menyerukan kelompok kriminal untuk bersatu dan menggulingkan Henry. Cherizier memimpin aliansi geng dan menghadapi sanksi dari PBB dan Amerika Serikat.

Kelompok bersenjata pada Sabtu malam menyerang penjara terbesar di negara itu, menentang pasukan polisi Haiti yang telah meminta bantuan. Reuters mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan Nasional pada hari Minggu di mana tidak ada tanda-tanda petugas polisi dan pintu utama penjara tetap terbuka.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
5 Alasan Presiden Ekuador...
5 Alasan Presiden Ekuador Minta Bantuan Tentara AS, Eropa dan Brasil untuk Perang Melawan Kartel Narkoba
Trump Berlakukan Alien...
Trump Berlakukan Alien Enemies Act, Siapa yang Jadi Target?
Bos Narkoba Paling Ditakuti...
Bos Narkoba Paling Ditakuti Kabur dari Penjara, Picu Sayembara Berhadiah Rp16,5 Miliar
Siapa Caro Quintero?...
Siapa Caro Quintero? Bos Kartel Narkoba Meksiko yang Dikirim ke Penjara AS
5 Kartel Narkoba Meksiko...
5 Kartel Narkoba Meksiko Paling Brutal
5 Fakta Penjara Raksasa...
5 Fakta Penjara Raksasa di El Salvador, dari Dihuni Psikopat hingga Sipir Selalu Bertopeng agar Tak Dikenal
Bagaimana CIA Lahirkan...
Bagaimana CIA Lahirkan Perdagangan Narkoba Modern di Benua Amerika?
Trump Ancam Mengebom...
Trump Ancam Mengebom Iran Jika Teheran Tak Sepakati Perjanjian Nuklir
Luncurkan Kapal Selam...
Luncurkan Kapal Selam Pembawa Rudal Zircon, Putin: AL Rusia yang Terkuat!
Rekomendasi
Harga BBM Pertamina...
Harga BBM Pertamina Turun Mulai 1 April 2025, Pertamax dkk Lebih Ramah Kantong
Jalur Selatan Nagreg...
Jalur Selatan Nagreg Dipenuhi Pemudik Lokal pada Hari Kedua Lebaran, Macet hingga 6 Km
Mukti Juharsa Promosi...
Mukti Juharsa Promosi Irjen, Ini 4 Kiprahnya Berantas Narkoba Jaringan Internasional
Berita Terkini
5 Tradisi Lebaran Terunik...
5 Tradisi Lebaran Terunik di Dunia, Ada Adu Pecah Telur Rebus di Afghanistan
32 menit yang lalu
Trump akan Modernisasi...
Trump akan Modernisasi Persenjataan Nuklir AS Tanpa Menambah Jumlah
1 jam yang lalu
Netanyahu Tunjuk Eks...
Netanyahu Tunjuk Eks Komandan Angkatan Laut sebagai Bos Baru Shin Bet
2 jam yang lalu
Trump akan Berkunjung...
Trump akan Berkunjung ke Arab Saudi pada Pertengahan Mei
3 jam yang lalu
Brigade Al-Qassam Gelar...
Brigade Al-Qassam Gelar Operasi Pertama, Israel Bunuh 1.000 Orang Sejak Perang Kembali Pecah
4 jam yang lalu
Tokoh Sayap Kanan Prancis...
Tokoh Sayap Kanan Prancis Le Pen Dijatuhi Hukuman 4 Tahun Penjara
5 jam yang lalu
Infografis
Lawan Houthi, AS akan...
Lawan Houthi, AS akan Kerahkan Kapal Induk Nuklir Kedua
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved