10 Negara dengan Angka Kelahiran Terendah, Korsel Paling Mengkhawatirkan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ada 10 negara atau pun wilayah teritori yang memiliki angka kelahiran terendah. Dari daftar ini, Korea Selatan (Korsel) yang mengkhawatirkan dengan tren perempuan enggan memiliki anak.
Data ini bersumber dari Bank Dunia tahun 2022 dengan acuan total fertility rate atau TFR.
10 Negara atau Teritori dengan Angka Kelahiran Terendah
Dari daftar itu, Makau dan Hong Kong merupakan wilayah yang menjadi bagian dari China.
Sedangkan Taiwan merupakan wilayah yang memerintah sendiri secara demokraris, namun China masih mengeklaimnya.
TFR adalah rata-rata jumlah anak yang dilahirkan oleh seorang wanita selama masa reproduksinya (15-49 tahun).
Angka TFR di bawah 2,1 menunjukkan tingkat kesuburan di bawah tingkat penggantian, yang berarti populasi negara tersebut akan menyusut jika tidak ada imigrasi.
Faktor Penyebab Rendahnya Angka Kelahiran
4. Kebijakan pemerintah yang membatasi jumlah anak
Dampak Angka Kelahiran Rendah
4. Beban pajak yang lebih tinggi pada generasi muda
Strategi Negara-negara Asia Mendongkrak Angka Kelahiran
Data ini bersumber dari Bank Dunia tahun 2022 dengan acuan total fertility rate atau TFR.
10 Negara atau Teritori dengan Angka Kelahiran Terendah
1. Korea Selatan (TFR: 0,81)
2. Makau (TFR: 0,84)
3. Taiwan (TFR: 0,92)
4. Singapura (TFR: 1,05)
5. Jepang (TFR: 1,23)
6. Hong Kong (TFR: 1,24)
7. Thailand (TFR: 1,27
8. Sri Lanka (TFR: 1,28)
9. Vietnam (TFR: 1,32)
10. China (TFR: 1,34)
Dari daftar itu, Makau dan Hong Kong merupakan wilayah yang menjadi bagian dari China.
Sedangkan Taiwan merupakan wilayah yang memerintah sendiri secara demokraris, namun China masih mengeklaimnya.
TFR adalah rata-rata jumlah anak yang dilahirkan oleh seorang wanita selama masa reproduksinya (15-49 tahun).
Angka TFR di bawah 2,1 menunjukkan tingkat kesuburan di bawah tingkat penggantian, yang berarti populasi negara tersebut akan menyusut jika tidak ada imigrasi.
Faktor Penyebab Rendahnya Angka Kelahiran
1. Biaya hidup yang tinggi
2. Urbanisasi
3. Peningkatan pendidikan dan partisipasi perempuan dalam angkatan kerja
4. Kebijakan pemerintah yang membatasi jumlah anak
Dampak Angka Kelahiran Rendah
1. Penuaan populasi
2. Penurunan angkatan kerja
3. Perlambatan pertumbuhan ekonomi
4. Beban pajak yang lebih tinggi pada generasi muda
Strategi Negara-negara Asia Mendongkrak Angka Kelahiran
1. Memberikan tunjangan dan insentif keuangan kepada keluarga
2. Meningkatkan akses ke layanan penitipan anak
3. Mendorong kesetaraan gender dan partisipasi perempuan dalam angkatan kerja
4. Meningkatkan kesadaran tentang pentingnya memiliki anak
(mas)