Jembatan Layang di Italia Runtuh, Puluhan Tewas
A
A
A
GENOA - Peristiwa mengerikan terjadi di kota Genoa, Italia, Selasa (14/8) sore waktu setempat. Jembatan layang Morandi yang menghubungkan Italia dengan Prancis tiba-tiba runtuh. Jembatan layang yang diresmikan pada 1967 ini runtuh bersamaan dengan hantaman badai dahsyat yang melanda wilayah itu.
Seperti dikutip dari abc.net, ada sekitar 30 lebih kendaraan kecil dan tiga truk yang tengah melintas saat jembatan layang sepanjang 80 meter tersebut runtuh. Puluhan kendaraan nahas itu jatuh dari ketinggian 45 meter, bersama dengan puing-puing jembatan.
Seorang saksi mata mengatakan, runtuhnya jembatan layang Morandi terjadi dengan sangat tiba-tiba. “Saya sedang berada dalam kemacetan di bawah jembatan, tiba-tiba jembatan itu runtuh bersama dengan semua yang berada di atasnya. Saya hampir tidak bisa mempercayai pengelihatan saya,” ungkap seorang pengendara motor, Alessandro Megna kepada radio Italia, RAI.
Ratusan petugas pemadam kebakaran dan petugas darurat langsung berdatangan ke lokasi kejadian untuk menyelamatkan korban. Sejumlah peralatan berat juga dikerahkan guna mencari korban selamat. Setidaknya empat orang berhasil ditarik hidup-hidup dari kendaraan yang tertimbun reruntuhan jembatan, sebut laporan kantor berita Italia, ANSA.
Kepala Badan Perlindungan Sipil Italia, Angelo Borrelli mengatakan, semua korban tampaknya berada di kendaraan-kendaraan yang jatuh dari jembatan. Menurutnya, hingga kini operasi penyelamatan terus dilakukan dan pihaknya tengah menyelidiki penyebab runtuhnya jembatan tersebut.
"Kami harus menyingkirkan semua reruntuhan untuk memastikan bahwa semua orang telah dievakuasi," kata Borrelli. Ia menambahkan, lebih dari 280 pekerja penyelamat dan unit anjing pelacak sedang bekerja di lokasi insiden.
Hingga kini, jumlah total korban tewas masih belum bisa dipastikan. Laporan ANSA yang mengutip dari pemadam kebakaran setempat menyebut 35 orang kemungkinan tewas. Sementara Walikota Genoa memperkirakan korban tewas mencapai 25 orang. Sedangkan Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte mengatakan 22 orang telah dikonfirmasi tewas dan 16 cedera.
Seperti dikutip dari abc.net, ada sekitar 30 lebih kendaraan kecil dan tiga truk yang tengah melintas saat jembatan layang sepanjang 80 meter tersebut runtuh. Puluhan kendaraan nahas itu jatuh dari ketinggian 45 meter, bersama dengan puing-puing jembatan.
Seorang saksi mata mengatakan, runtuhnya jembatan layang Morandi terjadi dengan sangat tiba-tiba. “Saya sedang berada dalam kemacetan di bawah jembatan, tiba-tiba jembatan itu runtuh bersama dengan semua yang berada di atasnya. Saya hampir tidak bisa mempercayai pengelihatan saya,” ungkap seorang pengendara motor, Alessandro Megna kepada radio Italia, RAI.
Ratusan petugas pemadam kebakaran dan petugas darurat langsung berdatangan ke lokasi kejadian untuk menyelamatkan korban. Sejumlah peralatan berat juga dikerahkan guna mencari korban selamat. Setidaknya empat orang berhasil ditarik hidup-hidup dari kendaraan yang tertimbun reruntuhan jembatan, sebut laporan kantor berita Italia, ANSA.
Kepala Badan Perlindungan Sipil Italia, Angelo Borrelli mengatakan, semua korban tampaknya berada di kendaraan-kendaraan yang jatuh dari jembatan. Menurutnya, hingga kini operasi penyelamatan terus dilakukan dan pihaknya tengah menyelidiki penyebab runtuhnya jembatan tersebut.
"Kami harus menyingkirkan semua reruntuhan untuk memastikan bahwa semua orang telah dievakuasi," kata Borrelli. Ia menambahkan, lebih dari 280 pekerja penyelamat dan unit anjing pelacak sedang bekerja di lokasi insiden.
Hingga kini, jumlah total korban tewas masih belum bisa dipastikan. Laporan ANSA yang mengutip dari pemadam kebakaran setempat menyebut 35 orang kemungkinan tewas. Sementara Walikota Genoa memperkirakan korban tewas mencapai 25 orang. Sedangkan Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte mengatakan 22 orang telah dikonfirmasi tewas dan 16 cedera.
(esn)