Macron Buka Opsi Kerahkan Pasukan Eropa ke Ukraina agar Rusia Kalah

Selasa, 27 Februari 2024 - 14:11 WIB
loading...
A A A
Perdana Menteri Belanda Mark Rutte, yang merupakan kandidat terdepan untuk menjadi sekretaris jenderal NATO berikutnya, mengatakan kepada wartawan bahwa masalah pengiriman pasukan tidak menjadi fokus pembicaraan kemarin.

Berbicara kepada para pemimpin melalui tautan video, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendukung peringatan Macron tentang eskalasi konflik: “Kita harus memastikan bahwa Putin tidak dapat menghancurkan pencapaian kita dan tidak dapat memperluas agresinya ke negara lain.”

Macron berkata: “Banyak orang yang mengatakan ‘Tidak pernah, tidak pernah’ saat ini adalah orang-orang yang sama yang mengatakan ‘tidak pernah menggunakan tank, tidak pernah menggunakan pesawat, tidak pernah menggunakan rudal jarak jauh’ dua tahun lalu."

“Marilah kita dengan rendah hati menyadari bahwa kita sering kali terlambat enam hingga dua belas bulan. Ini adalah tujuan dari diskusi malam ini: segala sesuatu mungkin terjadi jika hal itu berguna untuk mencapai tujuan kita,” katanya, seraya menambahkan bahwa Eropa tidak boleh bergantung pada Amerika Serikat untuk berperang di Ukraina," paparnya.

Ada kemajuan dalam inisiatif yang dipimpin Ceko untuk membeli ratusan ribu amunisi dari negara ketiga, sesuatu yang Prancis waspadai karena ingin memprioritaskan pengembangan industri Eropa sendiri.

Pasokan amunisi telah menjadi masalah penting bagi Kyiv. Namun, Uni Eropa gagal mencapai target pengiriman satu juta peluru artileri ke Ukraina pada bulan Maret.

Perdana Menteri Ceko Petr Fiala mengatakan sekitar 15 negara telah setuju untuk ikut serta dalam inisiatifnya. Macron mengatakan Paris juga akan melakukan hal yang sama dan koalisi untuk mempercepat pengiriman rudal jarak jauh juga telah disepakati.

“Kita membicarakan tentang ratusan ribu amunisi yang harus dan bisa kita dapatkan dalam waktu yang relatif singkat,” kata Fiala kepada wartawan.
(mas)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1269 seconds (0.1#10.140)