Kata AS, Ukraina Tak Miliki Banyak Pilot yang Bisa Terbangkan Jet Tempur F-16

Senin, 26 Februari 2024 - 10:03 WIB
loading...
Kata AS, Ukraina Tak Miliki Banyak Pilot yang Bisa Terbangkan Jet Tempur F-16
Amerika Serikat mengeluhkan kondisi Ukraina karena tidak memiliki banyak pilot yang mampu terbangkan jet tempur F-16. Kondisi itu membuat Kyiv sulit menang perang melawan Rusia. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan mengatakan Ukraina tidak memiliki banyak pilot yang mampu menerbangkan jet tempur F-16.

Kondisi itu dikhawatirkan tidak akan mengubah serangan balasan Kyiv terhadap pasukan Rusia meski ada pengiriman jet tempur buatan Amerika Serikat (AS) tersebut.

Berbicara kepada ABC News pada hari Minggu, Sullivan tidak setuju dengan narasi bahwa Gedung Putih tidak menyediakan peralatan perang yang cukup bagi Ukraina untuk berhasil di garis depan pertempuran.

“Gagasan bahwa kami tidak memobilisasi sumber daya dan kemampuan dalam jumlah besar untuk dikirimkan ke Ukraina tidaklah benar,” kata Sullivan saat menjawab pertanyaan apakah pendekatan bertahap Washington terhadap pengiriman persenjataan canggih dapat disalahkan pada kemajuan Ukraina di medan perang.



“Jika Anda melihat total bantuan Amerika Serikat kepada Ukraina dalam perang ini, jumlah material yang disalurkan sangat luar biasa dengan kecepatan yang melebihi perkiraan,” ujarnya, yang dilansir Senin (26/2/2024).

“Ada kemampuan tambahan yang dicari oleh Ukraina, F-16 adalah salah satunya,” lanjut dia.

"Meskipun AS siap menyediakan jet tersebut, tantangan sebenarnya yang dihadapi Ukraina adalah tidak banyak pilot yang bisa mengemudikan pesawat tersebut," imbuh Sullivan.

Kyiv telah berulang kali meminta jet tempur Barat, dengan mengatakan bahwa jet tersebut diperlukan untuk mengusir serangan udara Rusia.

Pada bulan Agustus, AS mengizinkan Denmark dan Belanda untuk menyumbangkan F-16 ke Ukraina dan pengiriman pertama diperkirakan akan dilakukan pada tahun ini.

Negara-negara anggota NATO juga setuju untuk membentuk koalisi untuk membantu melatih warga Ukraina menerbangkan pesawat buatan Barat.

Moskow telah memperingatkan bahwa tindakan Barat tersebut akan menjadi eskalasi yang berbahaya, mengingat beberapa modifikasi F-16 dapat membawa bom nuklir, dan berjanji akan menghancurkan jet-jet tersebut jika mereka tiba di Ukraina.
(mas)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1155 seconds (0.1#10.140)