Republik Rasa Rumah Tangga, 2 Negara Ini Presiden dan Wapresnya Suami-Istri

JAKARTA - Republik rasa rumah tangga. Ya, demikian gambaran dari dua negara di mana presiden dan wakil presiden (wapres)-nya adalah suami-istri.

Ini benar-benar terjadi di Nikaragua dan Azerbaijan. Hebatnya, dua pasangan suami-istri itu masih aktif menjabat atau berkuasa hingga saat ini.

Baik Nikaragua maupun Azerbaijan, semuanya negara berbentuk republik. Artinya, presiden dipilih oleh rakyatnya melalui pemilihan umum (pemilu).

Inilah 2 Republik Rasa Rumah Tangga

1. Nikaragua

Foto/REUTERS

Presiden: Daniel Ortega.
Wakil Presiden: Rosario Murillo.

Presiden Daniel Ortega dan Wakil Presiden Rosario Murillo adalah suami-istri. Ini artinya, Rosario Murillo selain menjadi Wakil Presiden juga menjadi First Lady atau Ibu Negara.

Pasangan ini telah memimpin Nikaragua sejak 2007.

Mereka menikah sejak 1978 dan memiliki 10 anak bersama. Keduanya dikenal sebagai politisi yang berpengalaman dan memiliki pengaruh besar di Nikaragua.

Meski demikian, pemerintahan suami-istri ini telah dikritik oleh beberapa pihak karena dianggap otoriter dan membatasi kebebasan pers.

Pada tahun 2021, pasangan ini kembali terpilih sebagai presiden dan wakil presiden dalam pemilu yang diwarnai kontroversi.

Nikaragua, negara di benua Amerika Utara, dikenal kerap berseteru dengan Amerika Serikat.

2. Azerbaijan

Foto/Anadolu

Presiden: Ilham Aliyev
Wakil Presiden: Mehriban Aliyeva

Presiden Iham Aliyev dan Wakil Presiden Mehriban Aliyeva adalah suami-istri. Ini artinya, Mehriban Aliyeva menjadi Wakil Presiden sekaligus First Lady atau Ibu Negara.

Ilham Aliyev mulai menjadi Presiden Azerbaijan pada 31 Oktober 2003, menggantikan ayahnya, Heydar Aliyev, yang meninggal. Dia terpilih melalui pemilihan umum dan sejak saat itu memegang kepemimpinan negara.

Sedangkan Mehriban Aliyeva ditunjuk oleh suaminya sebagai Wakil Presiden Azerbaijan sejak 2017 hingga sekarang.

Sebelum menjadi Wakil Presiden, Mehriban Aliyeva memiliki peran signifikan dalam kebijakan kesejahteraan dan kegiatan amal di Azerbaijan.

Penunjukan Mehriban Aliyeva sebagai Wakil Presiden Azerbaijan menuai kritik dari beberapa pihak yang menganggapnya sebagai langkah nepotisme dan upaya untuk memperkuat kekuasaan keluarga Aliyev.

Sebagai wakil presiden, Mehriban Aliyeva memiliki fokus pada bidang budaya, pendidikan, dan sosial. Dia juga telah mewakili Azerbaijan di berbagai forum internasional.