AS Takut Rusia Kerahkan Senjata Nuklir ke Luar Angkasa, Ini Respons Kremlin

Jum'at, 16 Februari 2024 - 07:12 WIB
loading...
AS Takut Rusia Kerahkan...
Kremlin nilai isu Rusia berencana mengerahkan senjata nuklir ke luar angkasa yang memicu ketakutan AS adalah taktik Washington agar parlemennya setujui bantuan lebih lanjut ke Ukraina. Foto/CNN
A A A
MOSKOW - Amerika Serikat (AS) telah menyuarakan ketakutannya terkait rencana Rusia untuk mengerahkan senjata nuklir ke luar angkasa.

Kremlin menilai informasi itu datang dari Washington sendiri sebagai taktik untuk meyakinkan parlemen agar menyetujui bantuan militer lebih lanjut ke Ukraina.

Laporan perihal rencana Moskow itu pertama kali muncul di beberapa media Amerika dengan mengutip intelijen Washington.

Menurut beberapa laporan, intelijen telah memperoleh informasi mengenai rencana Rusia untuk mengerahkan sistem anti-satelit nuklir di orbit Bumi, meskipun itu masih dalam tahap pengembangan.



ABC News, misalnya, melaporkan bahwa meskipun sistem tersebut tidak akan digunakan untuk menyerang target di Bumi, para pejabat AS masih menganggapnya sangat memprihatinkan dan sangat sensitif.

Ketua Komite Intelijen DPR Amerika, Mike Turner, telah meminta pemerintahan Joe Biden untuk mendeklasifikasi informasi tentang apa yang disebutnya sebagai “ancaman keamanan nasional yang serius”, yang berkaitan dengan niat Moskow tersebut.

Dalam pernyataannya, Turner, enggan memberikan rincian tentang ancaman keamanan tersebut.

Berbicara kepada wartawan di Gedung Putih pada hari Rabu, Penasihat Keamanan Nasional, Jake Sullivan, menyatakan keterkejutannya atas pernyataan Turner yang mengatakan bahwa dia akan bertemu dengan “geng delapan” (pemimpin kongres dengan izin keamanan khusus untuk pengarahan rahasia) pada hari Kamis.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menilai kegaduhan itu merupakan taktik pemerintahan Presiden AS Joe Biden untuk memaksa pemungutan suara guna menyetujui bantuan militer lebih lanjut ke Ukraina.

Namun, kata Peskov, Moskow akan menunggu dan melihat hasil dari pengarahan Gedung Putih mendatang mengenai topik tersebut.

“Jelas bahwa Gedung Putih sedang berusaha, dengan cara apa pun, untuk mendorong Kongres agar memberikan suara pada rancangan undang-undang untuk menyetujui pendanaan [untuk Ukraina]. Kita lihat saja trik apa yang akan digunakan Gedung Putih,” ujarnya, seperti dikutip dari RT, Jumat (16/2/2024).

Pemerintahan Biden telah mendesak Kongres agar menyetujui lebih banyak bantuan untuk Ukraina sejak musim gugur. Upaya tersebut mendapat tentangan dari Partai Republik, yang menuntut agar Gedung Putih berbuat lebih banyak untuk meningkatkan keamanan di perbatasan selatan AS sebagai imbalannya.

Sekadar diketahui, senjata nuklir dilarang berdasarkan Perjanjian Luar Angkasa, yang ditandatangani oleh AS, Uni Soviet (sekarang bernama Rusia), dan Inggris pada tahun 1967, ketika Moskow dan Washington berupaya meredakan ketegangan selama Perang Dingin. Lebih dari 100 negara telah bergabung dalam perjanjian tersebut.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Trump Peringatkan Putin:...
Trump Peringatkan Putin: Menolak Gencatan Senjata Akan Sangat Menghancurkan bagi Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Jenderal Tertinggi Rusia:...
Jenderal Tertinggi Rusia: Pasukan Ukraina Dikepung di Kursk
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
Rekomendasi
5 Potret Cantik Luna...
5 Potret Cantik Luna Bijl, Model Belanda yang Jadi Pacar Maarten Paes
Propam Polri Gelar Sidang...
Propam Polri Gelar Sidang Etik Pekan Depan, Eks Kapolres Ngada Terancam Dipecat
Eks Kapolres Ngada Jadi...
Eks Kapolres Ngada Jadi Tersangka Kasus Pencabulan Tiga Anak, Langsung Ditahan
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
48 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
4 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
290 Senjata Nuklir Prancis...
290 Senjata Nuklir Prancis Ingin Lindungi Eropa dari Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved