Duterte Siap Mundur Jika Ada Orang yang Selfie dengan Tuhan

Minggu, 08 Juli 2018 - 02:32 WIB
Duterte Siap Mundur Jika Ada Orang yang Selfie dengan Tuhan
Duterte Siap Mundur Jika Ada Orang yang Selfie dengan Tuhan
A A A
MANILA - Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, kembali mengeluarkan pernyataan kontroversial tentang Tuhan. Jika sebelumnya ia menyebut Tuhan bodoh, kali ini ia mempertanyakan eksistensi Tuhan.

Duterte mengatakan ia siap mengundurkan diri jika ada orang yang dapat membuktikan keberadaan Tuhan, misalnya dengan menunjukkan foto atau selfie bersamanya.

“Jika ada di antara Anda di sana, orang-orang yang berisik, yang akan mengatakan bahwa Anda telah pergi ke surga, berbicara dengan Tuhan, melihatnya secara pribadi ... Saya akan mundur dari kursi kepresidenan malam ini," ujar Duterte.

"Saya hanya butuh seorang saksi yang akan mengatakan, 'Walikota, orang-orang bodoh di Gereja memerintahkan saya untuk pergi ke surga dan berbicara kepada Tuhan. Tuhan benar-benar ada. Kami berfoto bersama dan saya membawa selfie bersamanya',” sambungnya seperti dikutip dari Sputnik, Minggu (8/7/2018).

Duterte memicu kemarahan publik ketika dia berulang kali mempertanyakan prinsip-prinsip kunci Katolik, termasuk konsep dosa asal, mengeluh bahwa yang mengakibatkan semua orang beriman jatuh dari anugerah ilahi karena kesalahan Adam dan Hawa.

“Siapa Tuhan bodoh ini? Anak laki-laki ini benar-benar bodoh. Anda tidak terlibat tetapi sekarang Anda ternoda dengan dosa asal ... Agama macam apa itu? Itu yang tidak bisa saya terima, proposisi yang sangat bodoh,” katanya.

Pada pidato 22 Juni saat pembukaan acara sains dan teknologi di kota Davao selatan, dia juga mempertanyakan logika Tuhan, yang mengusir Adam dan Hawa dari Taman Eden setelah mereka tidak dapat menahan godaan untuk memakan "buah terlarang".

“Jadi dimanakah logika Tuhan di sana? Anda menciptakan sesuatu yang sempurna dan kemudian Anda memikirkan sebuah peristiwa yang akan menggoda dan menghancurkan kualitas pekerjaan Anda,” katanya pada pembukaan acara sains dan teknologi di kota Davao.

Namun, komentarnya yang sangat dikritik tampaknya bertentangan dengan komentarnya sebelumnya: pada tahun 2016, ia mengungkapkan bahwa ia telah berjanji kepada Tuhan untuk tidak menggunakan bahasa vulgar setelah ia pulang dari perjalanan ke Jepang.

"Saya mendengar suara yang menyuruh saya berhenti bersumpah atau pesawat akan jatuh di udara, jadi saya berjanji untuk berhenti," katanya kepada wartawan saat itu.

Duterte kemudian mengatakan bahwa dia tidak akan menggunakan kata-kata slang, makian dan segalanya, karena janji kepada Tuhan adalah janji kepada orang-orang Filipina.

Filipina dianggap sebagai satu-satunya negara mayoritas Katolik di Asia - lebih dari 86 persen populasinya (sekitar 76 juta orang) memeluk agama Katolik Roma.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5741 seconds (0.1#10.140)