Ulah Kocak Raja Thailand, Pakai Crop Top hingga Booking Hotel Bareng 20 Selir

BANGKOK - Maha Vajiralongkorn (71) adalah raja Kerajaan Thailand dengan sederet kontroversi. Salah satu ulah kocaknya di masa lalu kerap ditiru demonstran anti-monarki, yakni mengenakan crop top di tempat umum dengan tubuh penuh tato palsu.

Saat berstatus sebagai putra mahkota, Vajiralongkorn dikenal sebagai playboy dengan gaya hidup nyentrik. Ulahnya itu sempat memicu kekhawatiran akan ketidakpastian masa depan monarki ketika ayahnya; Raja Bhumibol Adelyadej, meninggal.

Pada 2016, Vajiralongkorn—saat itu masih sebagai pangeran--pernah muncul di bandara di Munich. Dia mondar-mandir dengan mengenakan crop top, celana jins kendur, dan tubuh penuh tato palsu. Dia selalu membawa anjing pudel bernama Foo Foo.

Padahal saat itu dia adalah seorang perwira militer top Thailand. Perilakunya yang tidak biasa telah menyebabkan tiga pernikahannya kandas.

Baca Juga: Nyentriknya Raja Thailand, dari Tato, Skandal Wanita, hingga Anjing Pudel

Pada tahun 2007, Foo Foo pernah dibawa ke acara formal yang digelar Ralph Boyce—Duta Besar Amerika Serikat—saat itu. Anjing pudel itu didandani dengan pakaian formal layaknya pejabat.

”Foo Foo mengenakan pakaian malam formal lengkap dengan sarung tangan-kaki, dan pada satu titik, ia melompat ke meja dan mulai memukul-mukul gelas minum tamu,” tulis Boyce dalam sebuah dokumen diplomatik yang dibocorkan WikiLeaks.

Oleh Vajiralongkorn, anjing pudel itu diberi gelar marsekal. ”Kejenakaan Marsekal ini tetap menjadi pembicaraan di kota untuk hari ini,” lanjut tulisan Boyce saat itu.

Meski sarat dengan cerita nyentrik, rakyat Thailand tidak memungkinkan untuk mengkritiknya. Sebab, konstitusi Thailand melarang kritik terhadap keluarga kerajaan.

Juga, pada tahun 2007, sebuah video yang bocor ke publik kembali mencoreng Kerajaan Thailand. Video itu menunjukkan, istri ketiga Vajiralongkorn, Putri Srirasmi yang merupakan mantan pelayan bar tampil topless (telanjang dada) di pesta ulang tahun Foo Foo.

Ketika anjing pudel kesayangan Vajiralongkorn itu mati pada 2015, upacara pemakannya digelar hingga empat hari.

Srirasmi telah lama berpisah dari Vajiralongkorn. Dua pernikahan Vajiralongkorn juga bermasalah.

Selain itu, dia diduga menjadi ayah lima anak dari gundik-gundiknya.

Setelah Raja Bhumibol meninggal pada 2016, Vajiralongkorn memilih menunda untuk naik takhta. Dia minta waktu empat hari untuk berkabung sebelum didaulat menjadi Raja Thailand.

Booking Hotel Bareng 20 Selir

Ulah kontroversial Vajiralongkorn belum berhenti setelah dia menjadi Raja Thailand.

Pada 2020, Raja Vajiralongkorn mem-booking seluruh kamar hotel mewah di Jerman bersama sekitar 20 selir. Saat itu, dia melakukan isolasi diri di tengah mewabahnya Covid-19.

Menurut laporan New York Times, saat itu dia memesan seluruh kamar Grand Hotel Sonnenbichl dengan "izin khusus" untuk menerobos lockdown di kota resor Alpen Garmisch-Partenkirchen.

Hotel-hotel di wilayah Alpen Garmisch-Partenkirche sejatinya telah ditutup sementara untuk mencegah penyebaran Covid-19. Tetapi, Grand Hotel Sonnenbichl diberi izin khusus untuk menjadi tuan rumah bagi sang raja dan rombongannya.

Tetapi alih-alih mengisolasi diri, menurut laporan media Jerman, Bild, Raja Vajiralongkorn masuk ke dalam hotel tersebut bersama dengan 20 orang selirnya dan juga bersama dengan tim pelayannya.

Menurut laporan Bild, Raja Vajiralongkorn, yang secara luas dikenal sebagai Rama X, merencanakan pesta yang lebih besar lagi, tetapi 119 anggota rombongannya terpaksa kembali ke Thailand di tengah kekhawatiran mereka telah terpapar Covid-19.