Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
3 Tentara AS Tewas Diserang Drone, Ini Rentetan Serangan Terhadap Basis Amerika Timur Tengah
loading...
Tiga tentara Amerika Serikat tewas dan 34 lainnya terluka akibat serangan drone di Yordania. Pasukan AS di Timur Tengah diserang lebih dari 150 kali sejak perang Israel-Hamas pecah 7 Oktober. Foto/REUTERS
A
A
A
AMMAN - Tiga tentara Amerika Serikat (AS) tewas dan 34 lainnya terluka dalam serangan drone di Yordania pada Minggu malam. Washington menyalahkan kelompok militan yang didukung Iran dalam insiden tragis ini.
Kelompok-kelompok milisi pro-Iran telah menentang pengeboman brutal Israel di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 26.000 orang, dan menganggap AS ikut bertanggung jawab.
Mereka telah telah menyerang pasukan AS di beberapa negara di Timur Tengah lebih dari 150 kali sejak perang Israel-Hamas dimulai pada 7 Oktober 2023.
Sekadar diketahui, sekitar 2.500 tentara AS ditempatkan di Irak dan 900 di Suriah untuk mencegah kebangkitan ISIS. Banyak tentara AS lainnya ditempatkan di berbagai negara di Timur Tengah selama bertahun-tahun.
Deretan Serangan Terhadap Basis AS di Timur Tengah Sejak Perang Israel-Hamas Pecah
Pasukan AS di Irak menjadi sasaran dalam dua serangan drone terpisah. Salah satu drone dicegat tetapi masih meledak, menyebabkan luka ringan dan merusak beberapa peralatan.
Pasukan AS di Suriah menjatuhkan dua drone yang menargetkan mereka, menyebabkan beberapa luka ringan. Secara terpisah, drone dan roket menargetkan dua pangkalan yang menampung pasukan AS di Irak.
Milisi yang didukung Iran meluncurkan serangan drone ke pangkalan udara yang menembus pertahanan udara AS dan menghantam barak yang menampung pasukan Amerika tetapi gagal meledak. Seorang anggota layanan militer Amerika menderita gegar otak akibat dampaknya.
Pasukan AS di Irak dan Suriah diserang tiga kali; serangan pesawat tak berawak di Suriah melukai seorang anggota militer yang segera kembali bertugas sementara dua serangan lainnya di Irak gagal menyebabkan kerusakan atau cedera.
Pasukan AS dan koalisi internasional di timur laut Suriah diserang dengan drone dan roket sebanyak empat kali dalam 24 jam, namun tidak menimbulkan korban jiwa dan hanya mengalami kerusakan kecil.
Kelompok-kelompok milisi pro-Iran telah menentang pengeboman brutal Israel di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 26.000 orang, dan menganggap AS ikut bertanggung jawab.
Mereka telah telah menyerang pasukan AS di beberapa negara di Timur Tengah lebih dari 150 kali sejak perang Israel-Hamas dimulai pada 7 Oktober 2023.
Sekadar diketahui, sekitar 2.500 tentara AS ditempatkan di Irak dan 900 di Suriah untuk mencegah kebangkitan ISIS. Banyak tentara AS lainnya ditempatkan di berbagai negara di Timur Tengah selama bertahun-tahun.
Deretan Serangan Terhadap Basis AS di Timur Tengah Sejak Perang Israel-Hamas Pecah
18 Oktober 2023
Pasukan AS di Irak menjadi sasaran dalam dua serangan drone terpisah. Salah satu drone dicegat tetapi masih meledak, menyebabkan luka ringan dan merusak beberapa peralatan.
19 Oktober 2023
Pasukan AS di Suriah menjatuhkan dua drone yang menargetkan mereka, menyebabkan beberapa luka ringan. Secara terpisah, drone dan roket menargetkan dua pangkalan yang menampung pasukan AS di Irak.
26 Oktober 2023
Milisi yang didukung Iran meluncurkan serangan drone ke pangkalan udara yang menembus pertahanan udara AS dan menghantam barak yang menampung pasukan Amerika tetapi gagal meledak. Seorang anggota layanan militer Amerika menderita gegar otak akibat dampaknya.
17 November 2023
Pasukan AS di Irak dan Suriah diserang tiga kali; serangan pesawat tak berawak di Suriah melukai seorang anggota militer yang segera kembali bertugas sementara dua serangan lainnya di Irak gagal menyebabkan kerusakan atau cedera.
23 November 2023
Pasukan AS dan koalisi internasional di timur laut Suriah diserang dengan drone dan roket sebanyak empat kali dalam 24 jam, namun tidak menimbulkan korban jiwa dan hanya mengalami kerusakan kecil.
Explore More