Kurang Tertarik Isu Politik, Generasi Muda Jepang Lebih Pilih Golput

Jum'at, 26 Januari 2024 - 09:20 WIB
loading...
Kurang Tertarik Isu Politik, Generasi Muda Jepang Lebih Pilih Golput
Fenomena golput dalam pemilu melanda generasi muda Jepang karena kepercayaan terhadap para pejabat menurun. Foto/Widya Michella
A A A
TOKYO - Fenomena turunnya tingkat partisipasi politik di kalangan generasi muda tidak hanya terjadi di Indonesia. Di negara maju seperti Jepang juga mengalami hal serupa.

Jurnalis senior yang kini menjadi Direktur Utama Bee Media LLC, Haruo Kurasawa, mengatakan generasi muda Jepang sekarang enggan mencermati isu-isu berbau politik.

Penyebabnya tak lain karena turunnya kepercayaan masyarakat terhadap pejabat publik, yakni mengingkari janji kampanye sebelum menjabat.



"Mereka (generasi muda Jepang) enggan menonton, jadi tidak mengharap apa-apa, karena setelah terpilih, visi misi (pemimpin) kerap berbeda. Sehingga angka partisipasi publik untuk memberikan suara kurang 40 persen," kata Haruo saat menyampaikan paparannya dalam program Japan East Asia Network of Exchange for Students and Youths (JENESYS) Indonesia-Japan Young Journalists Exchange.

Bahkan, partisipasi masyarakat—terutama generasi muda—terhadap pemilihan umum kurang dari 40 persen. Sisanya memilih untuk golput, sebuah masalah serius bagi pemerintah Jepang.

Golput adalah akronim untuk golongan putih dalam politik, yang berarti memilih untuk tidak memilih.

"Golput didominasi generasi muda, angka persentase keikutsertaan penduduk dalam pemilu sekitar 30 persen untuk calon kepala badan otonom, gubernur metropolitan Tokyo. Sehingga terjadi krisis kepercayaan terhadap politik," kata Haruo, yang berprofesi sebagai jurnalis selama 40 tahun.

Oleh karena itu, kata Haruo, peran media sangat penting untuk memberikan informasi kepada publik. Terutama menyajikan berita yang sesuai dengan fakta agar dapat dipercaya oleh masyarakat.

"Dengan demikian, media massa mempunyai peran agar bisa meningkatkan angka partisipasi atau suara rakyat dalam pemilihan," katanya.
(mas)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1282 seconds (0.1#10.140)