Cegah Penyelundupan, Singapura Hancurkan Gading dari 300 Gajah

Selasa, 11 Agustus 2020 - 20:01 WIB
loading...
Cegah Penyelundupan, Singapura Hancurkan Gading dari 300 Gajah
Gading gajah dihancurkan di Singapura. Foto/REUTERS
A A A
SINGAPURA - Otoritas Singapura mulai menghancurkan sembilan ton gading gajah pada Selasa (11/8) yang merupakan hasil penyitaan terbesar di dunia dalam beberapa tahun terakhir.

Langkah ini menegaskan sikap Singapura memerangi perdagangan ilegal satwa liar. Singapura menjadi salah satu jalur pengiriman produk-produk binatang terlarang antara Afrika dan Asia.

Singapura menghancurkan gading gajah bernilai USD13 juta, termasuk penyitaan 8,8 ton gading pada tahun lalu yang berasal dari sekitar 300 gajah Afrika.

Dalam acara yang disiarkan online itu para pekerja mengosongkan troli berisi gading-gading ke dalam mesin penghancur batu.

Proses penghancurkan akan memerlukan waktu beberapa hari dan hasil pecahan akan dibakar. “Penghancuran gading itu akan mencegahnya masuk kembali ke pasar dan akan mengganggu jaringan pasokan gading yang diperdagangan secara ilegal,” ujar Badan Taman Nasional Singapura dalam acara itu.

Sekitar 100 gajah Afrika dibunuh setiap hari oleh para pemburu untuk diambil gading, daging dan bagian tubuhnya, sehingga kini hanya tersisa 400.000 ekor gajah menurut perkiraan para pakar. (Baca Juga: Israel Tutup Perlintasan Gaza Usai Palestina Luncurkan Balon Pembakar)

Permintaan besar untuk gading datang dari negara-negara Asia seperti China dan Vietnam yang mengubahnya menjadi perhiasan dan ornamen. (Baca Infografis: Menilik Kemampuan 3 Jet Tempur Eropa, Dua Masuk Radar Indonesia)

Singapura pada tahun lalu juga menyatakan hendak melarang perdagangan domestik untuk gading gajah mulai September 2021. (Lihat Video: Gumpalan Awan Berbentuk Gelombang Tsunami Hebohkan Warga Aceh)
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1600 seconds (0.1#10.140)