Tentara Israel Tewas Lagi, Tiga Prajurit Terluka Serius di Gaza

Jum'at, 19 Januari 2024 - 21:15 WIB
loading...
Tentara Israel Tewas Lagi, Tiga Prajurit Terluka Serius di Gaza
Pejuang Palestina memberikan perlawanan sengit pada pasukan kolonial Israel di Jalur Gaza. Foto/Al-Quds military media
A A A
TEL AVIV - MiliterIsrael pada Jumat (19/1/2024) mengumumkan kematian seorang tentara dan tiga prajurit lainnya terluka parah selama pertempuran darat dengan Perlawanan Palestina di Jalur Gaza.

“Sersan Uri Gerbi (20) dari Brigade Givati tewas akibat luka serius yang dideritanya dalam pertempuran di bagian selatan Jalur Gaza pada hari Rabu,” ungkap pernyataan militer Israel.

“Tiga tentara terluka parah dalam pertempuran di bagian tengah dan utara Jalur Gaza,” papar mereka.

Militer Israel tidak memberikan rincian tambahan mengenai pertempuran yang menyebabkan kematian Gerbi atau cederanya ketiga tentara tersebut.

Menurut jumlah korban resmi terbaru, jumlah perwira dan tentara Israel yang tewas sejak awal perang mencapai 530 orang, termasuk 194 orang sejak dimulainya perang darat di Gaza.

Namun kelompok Perlawanan Palestina menyatakan jumlahnya jauh lebih tinggi. Pada Kamis saja, Brigade Al-Qassam mengumumkan pembunuhan dan luka-luka lebih dari 40 tentara Israel di berbagai lini pertempuran.

Juru bicara militer Brigade Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Palestina Hamas, Abu Ubaidah, menyatakan perkiraan yang diberikan pasukan Israel “tidak nyata,” dan jumlah korban jauh lebih tinggi.



Pada tanggal 12 Januari, surat kabar Israel Walla melaporkan 4.000 tentara Israel menjadi cacat sejak awal perang di Gaza pada tanggal 7 Oktober dan perkiraan menunjukkan jumlahnya dapat meningkat menjadi 30.000.

Situs tersebut juga mengatakan, “Militer Israel tidak memberikan semua data tentang korban luka kepada publik, karena khawatir hal itu akan menurunkan moral masyarakat.”

Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, 24.762 warga Palestina telah terbunuh, dan 62,108 terluka dalam genosida Israel yang sedang berlangsung di Gaza mulai tanggal 7 Oktober.

Perkiraan Palestina dan internasional menyebutkan mayoritas dari mereka yang terbunuh dan terluka adalah perempuan dan anak-anak.

Amerika Serikat terus melindungi Israel dari sanksi internasional. Washington juga memasok persenjataan yang digunakan Israel untuk genosida di Gaza.
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1209 seconds (0.1#10.140)