Trump Copot Jenderal McMaster sebagai Penasihat Keamanan Nasional AS

Jum'at, 23 Maret 2018 - 06:29 WIB
Trump Copot Jenderal...
Trump Copot Jenderal McMaster sebagai Penasihat Keamanan Nasional AS
A A A
WASHINGTON - Presiden Donald John Trump mencopot Jenderal Herbert Raymond McMaster sebagai Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS). Posisi McMaster digantikan sekutu politik Trump, John Bolton.

Presiden Trump dalam pengumumannya mengatakan, John Bolton—mantan duta besar PBB dan pendukung Partai Republik—akan menggantikan Jenderal HR McMaster sebagai Penasihat Keamanan Nasional efektif per 9 April 2018.

Dalam pengumumannya, Trump mengucapkan terima kasih kepada Jenderal McMaster atas layanannya. Dia memujinya atas “pekerjaan luar biasa”. ”McMaster akan selalu tetap menjadi teman saya,” kata Trump.

Keputusan Trump ini juga diumumkan di Twitter.

“Saya senang mengumumkan bahwa, efektif 9/4/2018, @AmbJohnBolton akan menjadi Penasihat Keamanan Nasional baru saya. Saya sangat berterima kasih atas pelayanan Jenderal H.R. McMaster yang telah melakukan pekerjaan luar biasa dan akan selalu menjadi teman saya. Akan ada serah terima secara resmi pada 9/4,” tulis Trump via akun Twitter-nya, @realDonaldTrump, yang dikutip Jumat (23/3/2018).

Sementara itu, McMaster mengklaim bahwa dia yang meminta berhenti dari pekerjaannya.

“Setelah 34 tahun melayani bangsa, saya meminta pensiun dari Angkatan Darat AS efektif musim panas ini, setelah itu saya akan meninggalkan pelayanan publik. Sepanjang karier saya, itu adalah hak istimewa terbesar saya untuk melayani (bangsa) bersama anggota yang luar biasa dan warga sipil yang berdedikasi,” kata McMaster dalam sebuah pernyataan.

Trump membalas pernyataan McMaster dengan pujian.”Kepemimpinan Jenderal McMaster dari staf Dewan Keamanan Nasional telah membantu pemerintah saya mencapai hal-hal hebat untuk meningkatkan keamanan nasional Amerika,” kata Trump dalam sebuah pernyataan.

Pemerintah AS mencatat peran penting McMaster dalam menyusun Strategi Keamanan Nasional AS termasuk dalam strategi menghancurkan kelompok ISIS dan membawa Korea Utara ke meja perundingan.

McMaster terpilih sebagai Penasihat Keamanan Nasional Trump pada Februari 2017, hanya beberapa hari setelah Presiden AS tersebut memecat pendahulunya, Michael Flynn, di tengah skandal kontaknya dengan mantan Duta Besar Rusia untuk AS yang tak pernah dilaporkan.

Gedung Putih telah menekankan bahwa langkah Trump untuk membebaskan Jenderal McMaster dari tugasnya adalah keputusan yang disepakati bersama. ”Ini tidak terkait dengan satu kejadian atau kejadian apa pun, melainkan hasil dari percakapan yang sedang berlangsung antara keduanya,” kata pejabat Gedung Putih yang menolak ditulis namanya.
(mas)
Berita Terkait
Amerika Serikat Darurat...
Amerika Serikat Darurat Ekonomi, Berdampak ke Indonesia?
Donald Trump Kampanye...
Donald Trump Kampanye Pilpres Tanpa Kenakan Masker
DPR Amerika Serikat...
DPR Amerika Serikat Kembali Makzulkan Presiden Donald Trump
Pendukung Donald Trump...
Pendukung Donald Trump Kembali Berunjuk Rasa di Arizona
Tak Jadi Ditahan, Usai...
Tak Jadi Ditahan, Usai Diperiksa Donal Trump Kembali ke Florida
Pendukung Trump dan...
Pendukung Trump dan Massa Anti-Trump Bentrok di Washington DC
Berita Terkini
Citra Satelit Ungkap...
Citra Satelit Ungkap Kemajuan Mencengangkan Proyek NEOM Mohammed bin Salman Senilai Rp8.418 Triliun
19 menit yang lalu
Di Ambang Perang dengan...
Di Ambang Perang dengan Pakistan, Kapal Perang India Tembakkan Rudal BrahMos
1 jam yang lalu
Terkonfirmasi! Kim Jong-un...
Terkonfirmasi! Kim Jong-un Kerahkan Tentara Korut ke Rusia untuk Perang Melawan Ukraina
1 jam yang lalu
Seteru Memanas, Menteri...
Seteru Memanas, Menteri Pakistan Ancam Serang India dengan Senjata Nuklir
2 jam yang lalu
Seorang Muslim Dibunuh...
Seorang Muslim Dibunuh Secara Brutal di Masjid Prancis dan Islam Dihina, Ini Respons Macron
2 jam yang lalu
Jemaah Masjid di Prancis...
Jemaah Masjid di Prancis Ditikam Puluhan Kali, Polisi Buru Tersangka
4 jam yang lalu
Infografis
Trump Frustrasi pada...
Trump Frustrasi pada Zelensky: Dia Bisa Kehilangan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved