Pejabat Senior AS Mundur karena Pemerintah Biden Tutup Mata atas Genosida Israel di Gaza

Kamis, 04 Januari 2024 - 18:57 WIB
loading...
Pejabat Senior AS Mundur...
Tariq Habash, pejabat senior di Departemen Pendidikan AS, mengundurkan diri karena pemerintah Presiden Joe Biden menutup mata atas genosida Israel di Gaza, Palestina. Foto/New York Post
A A A
WASHINGTON - Tariq Habash, seorang pejabat senior di Departemen Pendidikan Amerika Serikat (AS), mengundurkan diri. Ini sebagai protes atas sikap pemerintah Presiden Joe Biden yang menutup mata atas genosida yang dilakukan Israel di Gaza, Palestina.

Habash mengundurkan diri ketika 17 staf kampanye pemilu Biden mengeluarkan peringatan melalui surat kaleng bahwa Biden dapat kehilangan suara karena masalah ini.

Tariq Habash, asisten khusus di Kantor Perencanaan, Evaluasi dan Pengembangan Kebijakan Departemen Pendidikan AS, menuliskan alasan penguduran dirinya dalam surat yang dikirimkan kepada Menteri Pendidikan Miguel Cardona.

"Saya tidak bisa tinggal diam karena pemerintahan ini menutup mata terhadap kekejaman yang dilakukan terhadap warga Palestina yang tidak bersalah, dalam apa yang oleh para ahli hak asasi manusia (HAM) terkemuka disebut sebagai kampanye genosida yang dilakukan oleh pemerintah Israel," tulis Habash, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (4/1/2024).



Habash, seorang Palestina-Amerika dan pakar utang pelajar, ditunjuk pada awal masa kepresidenan Biden sebagai bagian dari pengembangan keahlian pinjaman pelajar di Departemen Pendidikan.

Dalam sebuah wawancara setelah pengunduran dirinya, dia berkata: “Merupakan hal yang tidak manusiawi mendengar dari Presiden Amerika Serikat bahwa hidup Anda tidak berharga. Identitas Anda kurang berarti dibandingkan identitas orang lain dan tidak apa-apa jika puluhan ribu orang yang mirip dengan Anda dan memiliki latar belakang serta warisan yang sama sekarat dan dibantai, dan itu menyakitkan.”

Ke-17 staf kampanye pemilu Biden yang tidak disebutkan namanya, dalam surat mereka, yang diterbitkan di Medium, mendesak Biden untuk menyerukan gencatan senjata di Gaza.

“Staf Biden untuk Presiden telah melihat banyak sukarelawan yang mengundurkan diri, dan orang-orang yang telah memilih biru selama beberapa dekade merasa tidak yakin untuk melakukan hal tersebut untuk pertama kalinya, karena konflik ini,” tulis para staf tersebut dalam surat mereka.

Tim kampanye Biden tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller sebelumnya pada hari Rabu mengatakan bahwa AS tidak melihat tindakan Israel di Gaza sebagai genosida.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2075 seconds (0.1#10.140)