Siapkan Perlawanan, Mesir Tidak Akan Serahkan Wilayah Perbatasan ke Israel

Minggu, 31 Desember 2023 - 11:22 WIB
loading...
Siapkan Perlawanan, Mesir Tidak Akan Serahkan Wilayah Perbatasan ke Israel
Mesir dipastikan akan menolak usulan Israel menguasai perbatasan Rafah. Foto/Reuters
A A A
GAZA - Mesir dipastikan akan melakukan perlawanan ketika Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengklaim bahwa zona perbatasan Koridor Philadelphi antara Jalur Gaza dan Mesir harus berada di bawah kendali Israel.

"Namun Mesir tidak akan menerima pemberian wilayah itu kepada Israel,” kata Rami Khouri, direktur keterlibatan global di American University of Beirut mengatakan kepada Al Jazeera.

"Mesir bertanggung jawab untuk berpatroli di koridor tersebut, yang dibuat berdasarkan perjanjian perdamaian Mesir-Israel tahun 1979," kata Khouri.

Khouri mengungkapkan, terowongan di bawah koridor menjadikannya “satu-satunya jalan keluar bagi dunia bagi warga Palestina.

Rencana tersebut adalah salah satu dari banyak rencana yang diajukan oleh Netanyahu, yang menurut Khouri “terus-menerus melakukan negosiasi” dan “menarik khalayak yang berbeda”.

Namun, kata Khouri yang berbicara kepada Al Jazeera dari Boston, “Saya rasa masyarakat tidak ingin memberi Israel lebih banyak kendali teritorial atas tanah Arab.”

“Kami ingin mereka keluar dari tanah Arab dan beralih ke perundingan politik, yang akan memberikan hak penuh kepada Israel dan Palestina, sama seperti Mesir mendapatkan hak penuh ketika mereka berdamai dengan Israel.”

Sebelumnya, Israel harus mengambil kendali penuh atas koridor perbatasan Jalur Gaza dengan Mesir untuk memastikan "demiliterisasi" wilayah tersebut. Itu diungkapkan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu. Itu bisa memicu perang dengan Mesir yang menguasai perbatasan Rafah.



“Koridor Philadelphi – atau lebih tepatnya, titik penutupan selatan (Gaza) – harus berada di tangan kita. Harus ditutup. Jelas bahwa pengaturan lain tidak akan bisa dilakukan. memastikan demiliterisasi yang kami cari," kata Netanyahu, dilansir Reuters.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1511 seconds (0.1#10.140)