AS: Bantuan Ledakan Beirut Tidak akan Dikontrol Pemerintah Lebanon
loading...

Pejabat administrator Badan Pembangunan Internasional AS (USAID), John Barsa sebut bantuan AS akan diberikan kepada penduduk Lebanon dan tidak akan berada di bawah kendali pemerintah Lebanon. Foto/REUTERS
A
A
A
BEIRUT - Bantuan Amerika Serikat (AS) akan diberikan kepada penduduk Lebanon dan tidak akan berada di bawah kendali pemerintah Lebanon. Hal itu disampaikan pejabat administrator Badan Pembangunan Internasional AS (USAID), John Barsa.
“Bantuan kemanusiaan kami akan menjangkau penduduk Lebanon yang membutuhkannya dan bantuan ini tidak akan berada di bawah kendali pemerintah Lebanon," ucap Barsa, seperti dilansir Al Arabiya pada Senin (10/8/2020). ( Baca juga: Presiden Prancis Galang Donasi untuk Lebanon )
Dia mengungkapkan, bantuan ini akan disalurkan ke beberapa rumah sakit, termasuk RS Rizk yang merupakan bagian dari Lebanese American University. Bantuan juga akan diberikan ke American University of Beirut Medical Center (AUBMC).
Barsa sebelumnya juga mengatakan bahwa Washington mendengarkan suara rakyat Lebanon yang menuntut diakhirinya korupsi yang merajalela dan adanya pemerintah yang mendengarkan tuntutan mereka.
Sementara itu, sebelumnya Presiden AS, Donald Trump menyerukan Lebanon untuk melakukan penyelidikan penuh dan transparan terhadap ledakan besar yang melanda Beirut pekan lalu. Dia juga menyatakan dukungannya untuk demonstrasi yang menuntut reformasi di negara itu. ( Baca juga: China Lebih Maju, Bill Gates Ketakutan Microsoft Beli TikTok )
Gedung Putih mengatakan, Trump dalam konferensi virtual tentang tanggapan internasional atas ledakan Beirut mendesak pemerintah Lebanon untuk melakukan penyelidikan penuh dan transparan, di mana AS siap membantu.
“Bantuan kemanusiaan kami akan menjangkau penduduk Lebanon yang membutuhkannya dan bantuan ini tidak akan berada di bawah kendali pemerintah Lebanon," ucap Barsa, seperti dilansir Al Arabiya pada Senin (10/8/2020). ( Baca juga: Presiden Prancis Galang Donasi untuk Lebanon )
Dia mengungkapkan, bantuan ini akan disalurkan ke beberapa rumah sakit, termasuk RS Rizk yang merupakan bagian dari Lebanese American University. Bantuan juga akan diberikan ke American University of Beirut Medical Center (AUBMC).
Barsa sebelumnya juga mengatakan bahwa Washington mendengarkan suara rakyat Lebanon yang menuntut diakhirinya korupsi yang merajalela dan adanya pemerintah yang mendengarkan tuntutan mereka.
Sementara itu, sebelumnya Presiden AS, Donald Trump menyerukan Lebanon untuk melakukan penyelidikan penuh dan transparan terhadap ledakan besar yang melanda Beirut pekan lalu. Dia juga menyatakan dukungannya untuk demonstrasi yang menuntut reformasi di negara itu. ( Baca juga: China Lebih Maju, Bill Gates Ketakutan Microsoft Beli TikTok )
Gedung Putih mengatakan, Trump dalam konferensi virtual tentang tanggapan internasional atas ledakan Beirut mendesak pemerintah Lebanon untuk melakukan penyelidikan penuh dan transparan, di mana AS siap membantu.
(esn)
Lihat Juga :