AS: Bantuan Ledakan Beirut Tidak akan Dikontrol Pemerintah Lebanon

Senin, 10 Agustus 2020 - 17:48 WIB
loading...
AS: Bantuan Ledakan...
Pejabat administrator Badan Pembangunan Internasional AS (USAID), John Barsa sebut bantuan AS akan diberikan kepada penduduk Lebanon dan tidak akan berada di bawah kendali pemerintah Lebanon. Foto/REUTERS
A A A
BEIRUT - Bantuan Amerika Serikat (AS) akan diberikan kepada penduduk Lebanon dan tidak akan berada di bawah kendali pemerintah Lebanon. Hal itu disampaikan pejabat administrator Badan Pembangunan Internasional AS (USAID), John Barsa.

“Bantuan kemanusiaan kami akan menjangkau penduduk Lebanon yang membutuhkannya dan bantuan ini tidak akan berada di bawah kendali pemerintah Lebanon," ucap Barsa, seperti dilansir Al Arabiya pada Senin (10/8/2020). ( Baca juga: Presiden Prancis Galang Donasi untuk Lebanon )

Dia mengungkapkan, bantuan ini akan disalurkan ke beberapa rumah sakit, termasuk RS Rizk yang merupakan bagian dari Lebanese American University. Bantuan juga akan diberikan ke American University of Beirut Medical Center (AUBMC).

Barsa sebelumnya juga mengatakan bahwa Washington mendengarkan suara rakyat Lebanon yang menuntut diakhirinya korupsi yang merajalela dan adanya pemerintah yang mendengarkan tuntutan mereka.

Sementara itu, sebelumnya Presiden AS, Donald Trump menyerukan Lebanon untuk melakukan penyelidikan penuh dan transparan terhadap ledakan besar yang melanda Beirut pekan lalu. Dia juga menyatakan dukungannya untuk demonstrasi yang menuntut reformasi di negara itu. ( Baca juga: China Lebih Maju, Bill Gates Ketakutan Microsoft Beli TikTok )

Gedung Putih mengatakan, Trump dalam konferensi virtual tentang tanggapan internasional atas ledakan Beirut mendesak pemerintah Lebanon untuk melakukan penyelidikan penuh dan transparan, di mana AS siap membantu.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Pemerintah Trump Tawarkan...
Pemerintah Trump Tawarkan Rp16,4 Juta kepada Imigran Gelap untuk Angkat Kaki dari AS
Ini Respons Donald Trump...
Ini Respons Donald Trump usai Gambarnya sebagai Paus Picu Kemarahan Katolik
Profil Yulia Svyrydenko,...
Profil Yulia Svyrydenko, Menteri Ekonomi Ukraina yang Sepakat Jual Logam Tanah Jarang Ukraina ke AS
Beda Jauh, Ini Perbandingan...
Beda Jauh, Ini Perbandingan Luas Kebakaran Israel vs Los Angeles
Trump Perintahkan Pembukaan...
Trump Perintahkan Pembukaan Kembali Penjara Alcatraz untuk Penjahat Paling Kejam di AS
Iran Pamer Rudal Baru...
Iran Pamer Rudal Baru yang Siap Serang Pangkalan AS, Namanya Qassem Basir
Tarif Impor AS Bikin...
Tarif Impor AS Bikin Mobil Mazda Laku Keras
Setujui Perluasan Serangan,...
Setujui Perluasan Serangan, Israel Ingin Rebut dan Kuasai Gaza
Waduh! Presiden Kenya...
Waduh! Presiden Kenya William Ruto Dilempar Sepatu oleh Demonstran
Rekomendasi
Anggota DPR Nilai Syarat...
Anggota DPR Nilai Syarat Vasektomi dan Militerisasi Anak Dedi Mulyadi Melanggar HAM
Ahmad Dhani Ingin Hiasi...
Ahmad Dhani Ingin Hiasi Resepsi Pernikahan Al Ghazali-Alyssa Daguise dengan Foto Para Raja
Garuda Indonesia Hentikan...
Garuda Indonesia Hentikan Operasional 15 Pesawat, Ada Apa?
Berita Terkini
Kisah Wanita Inggris...
Kisah Wanita Inggris Bangun dari Stroke dengan Aksen Mandarin, Padahal Belum Pernah ke Asia
10 Fakta Mengerikan...
10 Fakta Mengerikan Penjara Alcatraz, Salah Satunya Tak Ada Harapan untuk Melarikan Diri
Mirip Nazi, Produser...
Mirip Nazi, Produser TV Israel Serukan Holocaust Gaza dengan Gas
Pemerintah Trump Tawarkan...
Pemerintah Trump Tawarkan Rp16,4 Juta kepada Imigran Gelap untuk Angkat Kaki dari AS
Rusia Tutup Semua Bandara...
Rusia Tutup Semua Bandara di Moskow akibat Serangan Pesawat Nirawak Ukraina
Gawat, Zionis Israel...
Gawat, Zionis Israel Ingin Rebut Total Jalur Gaza!
Infografis
Lawan Houthi, AS akan...
Lawan Houthi, AS akan Kerahkan Kapal Induk Nuklir Kedua
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved