Malu Banyak Komandan Israel Tewas di Gaza, Zionis Kobarkan Perang Kemerdekaan Kedua
loading...
A
A
A
JALUR GAZA - Menteri kabinet perang Israel Benny Gantz menyebut pertempuran di Gaza sebagai “perang kemerdekaan kedua” setelah kematian beberapa komandan pada Selasa (12/12/2023).
Kematian para petinggi militer Israel itu menjadi pukulan besar terhadap operasi darat sekaligus sangat memalukan bagi rezim kolonial bersenjata canggih tersebut.
“Perang kemerdekaan kedua Israel memakan akibat yang berat, menyakitkan, dan sulit bagi kami,” tulis Gantz di X.
“Setiap orang yang jatuh merupakan bekas luka bagi seluruh Negara Israel, dan setiap bekas luka tersebut merupakan pengingat akan kepahlawanan para pejuang kita dan perlunya menjadi masyarakat yang layak atas pengorbanan mereka,” ujar dia.
Militer Israel sebelumnya mengumumkan delapan tentara tewas dalam penyergapan di lingkungan Shejaiya di Gaza.
Mereka termasuk komandan Batalyon 13 Brigade Golani, satuan infanteri elit militer.
Dua komandan kompi, seorang komandan peleton dan seorang komandan regu juga termasuk di antara mereka yang tewas.
Kematian para tentara itu sungguh sangat memalukan bagi Israel karena pasukan tersebut dilengkapi dengan persenjataan paling canggih di abad ini.
Israel terkenal sebagai salah satu kekuatan militer yang sangat disegani di Timur Tengah. Namun tentara rezim kolonial itu justru banyak terbunuh di tangan pejuang Palestina yang bersenjata ala kadarnya.
Kematian para petinggi militer Israel itu menjadi pukulan besar terhadap operasi darat sekaligus sangat memalukan bagi rezim kolonial bersenjata canggih tersebut.
“Perang kemerdekaan kedua Israel memakan akibat yang berat, menyakitkan, dan sulit bagi kami,” tulis Gantz di X.
“Setiap orang yang jatuh merupakan bekas luka bagi seluruh Negara Israel, dan setiap bekas luka tersebut merupakan pengingat akan kepahlawanan para pejuang kita dan perlunya menjadi masyarakat yang layak atas pengorbanan mereka,” ujar dia.
Militer Israel sebelumnya mengumumkan delapan tentara tewas dalam penyergapan di lingkungan Shejaiya di Gaza.
Mereka termasuk komandan Batalyon 13 Brigade Golani, satuan infanteri elit militer.
Dua komandan kompi, seorang komandan peleton dan seorang komandan regu juga termasuk di antara mereka yang tewas.
Kematian para tentara itu sungguh sangat memalukan bagi Israel karena pasukan tersebut dilengkapi dengan persenjataan paling canggih di abad ini.
Israel terkenal sebagai salah satu kekuatan militer yang sangat disegani di Timur Tengah. Namun tentara rezim kolonial itu justru banyak terbunuh di tangan pejuang Palestina yang bersenjata ala kadarnya.
(sya)