Abu Ubaidah Muncul Lagi, Kirim Pesan Penting untuk Israel dan Gedung Putih
loading...
A
A
A
“Bualan musuh yang berulang kali mengenai tujuan melenyapkan Perlawanan di Gaza adalah tujuan konsumsi dalam negeri oleh kelompok sayap kanan ekstrem. Jika pendudukan mampu melenyapkan Hamas di Gaza, apakah mereka berhasil melakukannya di Tepi Barat dan menduduki Al-Quds?!” tegas dia.
Dia menekankan, “Penjajah masih menerima serangan yang menyakitkan di Tepi Barat, yang terbaru terjadi beberapa hari yang lalu di Al-Quds, dan serangan berikutnya akan lebih parah lagi.”
“Kami menyerukan kepada para pejuang rakyat kami di mana pun, negara merdeka (Arab dan Islam), dan mereka yang menolak pendudukan di seluruh dunia, untuk melakukan mobilisasi dalam menanggapi musuh melalui pertempuran, demonstrasi, dan mengganggu perdamaian musuh. Tidak ada gunanya bagi mereka yang terus menyaksikan kejahatan pendudukan terhadap rakyat kita, warga sipil, dan upaya untuk mengusir mereka,” papar dia.
“Holocaust yang dilakukan musuh bertujuan mematahkan tulang punggung perlawanan kami, namun atas kehendak Tuhan, kami berperang di tanah kami dalam pertempuran suci yang dipaksakan kepada kami untuk mempermalukan pendudukan yang kejam ini,” tegas dia.
Abu Ubaidah menambahkan, “Kami tidak punya pilihan selain melawan penjajah biadab ini di setiap lingkungan, jalan, dan gang. Pejuang kita dalam kondisi baik, barisan mereka kompak dan kuat, dan ribuan pejuang kita masih menunggu giliran bertempur.”
“Kesaksian dari para pejuang kami yang kembali dari medan perang menegaskan kekuatan tekad dan moral mereka, serta sejauh mana demoralisasi musuh kami,” pungkas dia.
Dia menekankan, “Penjajah masih menerima serangan yang menyakitkan di Tepi Barat, yang terbaru terjadi beberapa hari yang lalu di Al-Quds, dan serangan berikutnya akan lebih parah lagi.”
“Kami menyerukan kepada para pejuang rakyat kami di mana pun, negara merdeka (Arab dan Islam), dan mereka yang menolak pendudukan di seluruh dunia, untuk melakukan mobilisasi dalam menanggapi musuh melalui pertempuran, demonstrasi, dan mengganggu perdamaian musuh. Tidak ada gunanya bagi mereka yang terus menyaksikan kejahatan pendudukan terhadap rakyat kita, warga sipil, dan upaya untuk mengusir mereka,” papar dia.
“Holocaust yang dilakukan musuh bertujuan mematahkan tulang punggung perlawanan kami, namun atas kehendak Tuhan, kami berperang di tanah kami dalam pertempuran suci yang dipaksakan kepada kami untuk mempermalukan pendudukan yang kejam ini,” tegas dia.
Abu Ubaidah menambahkan, “Kami tidak punya pilihan selain melawan penjajah biadab ini di setiap lingkungan, jalan, dan gang. Pejuang kita dalam kondisi baik, barisan mereka kompak dan kuat, dan ribuan pejuang kita masih menunggu giliran bertempur.”
“Kesaksian dari para pejuang kami yang kembali dari medan perang menegaskan kekuatan tekad dan moral mereka, serta sejauh mana demoralisasi musuh kami,” pungkas dia.
(sya)