Mengapa Hamas Bisa Menjadi Lebih Kuat setelah Gencatan Senjata?

Selasa, 05 Desember 2023 - 05:52 WIB
loading...
A A A
“Ketika diberi pengarahan oleh para perencana IDF, IDF [Pasukan Pertahanan Israel] sekarang akan mempunyai lebih banyak informasi mengenai 'bagaimana' mereka ditahan. Kemungkinan, 'di mana' dapat diketahui jika para perencana IDF berhati-hati dan cerdas, dan para sandera paling banyak akan disandera. yang terpenting adalah bisa berbicara tentang status, motivasi, ketakutan Hamas, dll." kata Oehlerich.

Namun kemajuan intelijen Israel mungkin telah diimbangi oleh perjanjian Israel untuk berhenti menerbangkan pesawat pengintai di atas Gaza pada waktu-waktu tertentu selama gencatan senjata, tambah Oehlerich.

“Mereka akan membuat penilaian sendiri mengenai di mana Israel akan menyerang selanjutnya. Mereka akan memposisikan pasukan mereka untuk mencoba dan tidak berada di tempat yang tidak mereka inginkan dan mencoba menempatkan diri mereka pada posisi yang tidak mereka inginkan. di mana mereka bisa menyerang atau memperlambat Israel. Jadi, saya yakin ada aktivitas yang sangat ganas yang sedang terjadi,” katanya.

“Penggunaan pengawasan jarak jauh oleh Israel, yang sangat mereka kuasai, akan berkurang pada masa ini,” kata purnawirawan Letjen Angkatan Darat William Troy kepada ABC News, saat berbicara ketika gencatan senjata masih berlaku. “Saya kira hal ini mungkin membuat frustrasi beberapa komandan IDF di lapangan, tapi itulah yang harus mereka hadapi.”



“Saya yakin banyak senjata mereka berada di tempat penyimpanan yang mungkin belum dapat diakses, namun sekarang Israel tidak dapat melakukan pengawasan sepanjang waktu, mereka dapat mencapai tempat-tempat tersebut dan kemudian mereka dapat mengatur ulang posisi pasukannya,” Troy menambahkan.

Terlepas dari keberhasilan upaya diplomatik yang berkelanjutan untuk melanjutkan gencatan senjata harian yang memungkinkan terjadinya pertukaran sandera dan tahanan, dia mengatakan kedua belah pihak telah belajar dari pertempuran minggu-minggu sebelumnya di Gaza utara.

“Kedua belah pihak telah mengambil pelajaran mengenai apa yang berhasil dan apa yang tidak, dan kedua belah pihak akan berusaha menyesuaikan taktik mereka dan menggunakan senjata yang berbeda dengan cara yang berbeda,” kata Troy. “Dan mereka akan segera menyebarkan informasi tersebut kepada pasukan mereka. Dan kemudian, ketika hal ini terjadi lagi – dan sepertinya hal ini tidak dapat dihindari – mereka akan mencoba menerapkan pembelajaran tersebut.”
(ahm)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1574 seconds (0.1#10.140)