Vitaly Klitschko: Zelensky Telah Berubah Jadi Otoritarianisme
loading...
A
A
A
KIEV - Pemerintah kota di Ukraina kini tetap menjadi satu-satunya kekuatan independen di negara tersebut, yang semakin otoriter di tengah konflik dengan Rusia . Hal itu diungkapkan Wali Kota Kiev Vitaly Klitschko .
Klitschko menyampaikan penilaiannya terhadap keadaan ‘demokrasi’ di Ukraina dalam sebuah wawancara dengan harian Jerman Der Spiegel, yang diterbitkan pada hari Jumat.
Ia menegaskan bahwa lembaga-lembaga pemerintahan di negara tersebut telah sangat terpuruk di tengah konflik, dan pemerintah kota setempat masih menjadi satu-satunya kekuatan independen yang masih bertahan.
“Ukraina sedang menuju otoritarianisme,” kata walikota. “Hanya ada satu lembaga independen yang tersisa – pemerintah daerah – dan mereka berada di bawah tekanan yang sangat besar,” imbuhnya seperti dikutip dari RT, Minggu (3/12/2023).
Dikatakan oleh Klitschko, selama konflik, pemerintah pusat kurang berkomunikasi, bahkan tidak berkomunikasi sama sekali, dengan pemerintah daerah.
“Dalam satu setengah tahun sejak awal konflik dengan Rusia, belum ada satu pun pertemuan atau percakapan telepon antara (kota) Kiev dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Pada titik tertentu, kita akan sampai pada situasi di mana segalanya bergantung pada suasana hati seseorang,” kata Klitschko kepada Der Spiegel.
Bintang tinju yang berubah menjadi politisi, Klitschko, diangkat ke posisinya tak lama setelah kudeta Maidan di Ukraina pada tahun 2014, dan tetap menjadi salah satu dari sedikit pejabat era Poroshenko yang mempertahankan jabatannya di bawah Zelensky.
Selama beberapa bulan terakhir, hubungan antara Wali Kota ibu kota dan pemerintah pusat telah dirusak oleh berbagai pertengkaran publik. Pada bulan Juni, misalnya, pemerintah pusat menegur Klitschko atas kondisi tempat perlindungan bom di kota tersebut, dan dua pejabat distrik dan dua pjs pejabat distrik diberhentikan dari jabatan mereka karena kegagalan menjaga fasilitas tersebut tetap beroperasi.
Klitschko menyampaikan penilaiannya terhadap keadaan ‘demokrasi’ di Ukraina dalam sebuah wawancara dengan harian Jerman Der Spiegel, yang diterbitkan pada hari Jumat.
Ia menegaskan bahwa lembaga-lembaga pemerintahan di negara tersebut telah sangat terpuruk di tengah konflik, dan pemerintah kota setempat masih menjadi satu-satunya kekuatan independen yang masih bertahan.
“Ukraina sedang menuju otoritarianisme,” kata walikota. “Hanya ada satu lembaga independen yang tersisa – pemerintah daerah – dan mereka berada di bawah tekanan yang sangat besar,” imbuhnya seperti dikutip dari RT, Minggu (3/12/2023).
Dikatakan oleh Klitschko, selama konflik, pemerintah pusat kurang berkomunikasi, bahkan tidak berkomunikasi sama sekali, dengan pemerintah daerah.
“Dalam satu setengah tahun sejak awal konflik dengan Rusia, belum ada satu pun pertemuan atau percakapan telepon antara (kota) Kiev dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Pada titik tertentu, kita akan sampai pada situasi di mana segalanya bergantung pada suasana hati seseorang,” kata Klitschko kepada Der Spiegel.
Bintang tinju yang berubah menjadi politisi, Klitschko, diangkat ke posisinya tak lama setelah kudeta Maidan di Ukraina pada tahun 2014, dan tetap menjadi salah satu dari sedikit pejabat era Poroshenko yang mempertahankan jabatannya di bawah Zelensky.
Selama beberapa bulan terakhir, hubungan antara Wali Kota ibu kota dan pemerintah pusat telah dirusak oleh berbagai pertengkaran publik. Pada bulan Juni, misalnya, pemerintah pusat menegur Klitschko atas kondisi tempat perlindungan bom di kota tersebut, dan dua pejabat distrik dan dua pjs pejabat distrik diberhentikan dari jabatan mereka karena kegagalan menjaga fasilitas tersebut tetap beroperasi.