Mossad Hengkang dari Qatar setelah Perundingan Gencatan Senjata Israel-Hamas Buntu

Minggu, 03 Desember 2023 - 00:39 WIB
loading...
Mossad Hengkang dari...
Roket-roket dari Gaza, Palestina, serang Israel, Jumat (1/12/2023) setelah gencatan senjata Israel-Hamas berakhir. Tim Mossad hengkang dari Qatar setelah perundingan gencatan senjata Israel-Hamas buntu. Foto/REUTERS
A A A
TEL AVIV - Pemerintah Israel pada Sabtu (2/12/2023) mengatakan telah menarik tim negosiator Mossad meninggalkan Qatar, yang memediasi upaya gencatan senjata Israel-Hamas, setelah perundingan menemui jalan buntu.

“Menyusul kebuntuan dalam negosiasi dan atas arahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, David Barnea, kepala Mossad, memerintahkan timnya di Doha untuk kembali ke Israel,” kata Kantor Netanyahu dalam sebuah pernyataan.

Sebelumnya, Reuters melaporkan bahwa tim dari badan intelijen Israel; Mossad, berada di Doha untuk melakukan pembicaraan dengan mediator Qatar guna menghentikan kembali pertempuran di Gaza.



Israel dan Hamas telah mempertimbangkan parameter baru untuk pembebasan sandera dan gencatan senjata sejak gencatan senjata sebelumnya gagal diperpanjang.

Gencatan senjata yang dimulai pada 24 November menunjukkan Hamas membebaskan perempuan dan anak-anak Israel yang disandera pada 7 Oktober dengan imbalan pembebasan warga Palestina, termasuk perempuan, yang ditahan di penjara-penjara Israel.

Israel dan Hamas saling menyalahkan atas gagalnya gencatan senjata, yang berlangsung selama seminggu dan diperpanjang dua kali sebelum mediator tidak dapat menemukan cara untuk perpanjangan ketiga.

Israel menuduh Hamas menolak melepaskan semua perempuan yang ditahannya. Sebaliknya, Hamas menuduh Israel menolak semua tawaran dari para mediator.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1881 seconds (0.1#10.140)