Deretan Petinggi Hamas yang Tinggal di Qatar
loading...
A
A
A
Khaled Meshaal, yang lahir di Tepi Barat pada tahun 1956, dianggap sebagai salah satu pendiri Hamas.
Di bawah instruksi langsung dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, agen mata-mata Israel Mossad berusaha membunuh Meshaal pada tahun 1997 ketika dia tinggal di Yordania,
Agen Mossad memasuki Yordania dengan paspor Kanada palsu dan Meshaal disuntik dengan zat beracun saat berjalan di sepanjang jalan.
Pihak berwenang Yordania mengetahui upaya pembunuhan tersebut dan menangkap dua anggota Mossad.
Mendiang Raja Hussein dari Yordania meminta PM Israel untuk memberikan penawar racun yang disuntikkan Meshaal. Menghadapi tekanan dari Presiden AS saat itu, Bill Clinton, Netanyahu memberikan obat penawar tersebut setelah awalnya menolak permintaan tersebut.
Meshaal, yang tinggal di Qatar, mengunjungi Jalur Gaza untuk pertama kalinya pada tahun 2012. Ia diterima oleh para pejabat Palestina dan banyak warga Palestina keluar untuk menyambutnya.
Hamas memilih Ismail Haniyeh untuk menggantikan Meshaal sebagai kepala biro politiknya pada tahun 2017, dan Meshaal menjadi kepala biro politik kelompok tersebut di luar negeri.
Di bawah instruksi langsung dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, agen mata-mata Israel Mossad berusaha membunuh Meshaal pada tahun 1997 ketika dia tinggal di Yordania,
Agen Mossad memasuki Yordania dengan paspor Kanada palsu dan Meshaal disuntik dengan zat beracun saat berjalan di sepanjang jalan.
Pihak berwenang Yordania mengetahui upaya pembunuhan tersebut dan menangkap dua anggota Mossad.
Mendiang Raja Hussein dari Yordania meminta PM Israel untuk memberikan penawar racun yang disuntikkan Meshaal. Menghadapi tekanan dari Presiden AS saat itu, Bill Clinton, Netanyahu memberikan obat penawar tersebut setelah awalnya menolak permintaan tersebut.
Meshaal, yang tinggal di Qatar, mengunjungi Jalur Gaza untuk pertama kalinya pada tahun 2012. Ia diterima oleh para pejabat Palestina dan banyak warga Palestina keluar untuk menyambutnya.
Hamas memilih Ismail Haniyeh untuk menggantikan Meshaal sebagai kepala biro politiknya pada tahun 2017, dan Meshaal menjadi kepala biro politik kelompok tersebut di luar negeri.
(ahm)