Rekaman Drone Tunjukkan Kekejaman Israel Ubah Gaza Jadi Puing-puing

Selasa, 28 November 2023 - 22:45 WIB
loading...
Rekaman Drone Tunjukkan Kekejaman Israel Ubah Gaza Jadi Puing-puing
Rekaman drone menunjukkan kekejaman Israel ubah Jalur Gaza jadi puing-puing. Foto/Reuters
A A A
JALUR GAZA - Rekaman drone yang diambil oleh Reuters dari atas Jalur Gaza sebelum dan sesudah serangan Israel menunjukkan perubahan yang cukup drastis dari daerah kantong Palestina itu.

Jalur Gaza, sebelum serangan membabi buta Israel, adalah sebuah daerah perkotaan yang sibuk dengan anak-anak yang tengah bermain dan orang-orang melakukan pekerjaan rumah. Namun kini sepanjang mata memandang yang terlihat adalah gundukan dan puing-puing bangunan runtuh yang membentang dari blok demi blok bak pemandangan bulan yang menakutkan.

Jalur Gaza, yang terletak di sepanjang pantai Mediterania, telah lama berada di bawah blokade Israel dan Mesir yang membatasi pergerakan warga Palestina.

Diperintah oleh gerakan Islam Hamas, wilayah ini adalah salah satu tempat terpadat di dunia dan telah mengalami kekurangan ekonomi selama bertahun-tahun. Namun hidup terus berjalan.

Seperti dikutip dari Reuters, Selasa (28/11/2023), gambar-gambar yang diambil sebelum 7 Oktober menunjukkan sekolah, masjid dan gereja, serta benteng Islam Barquq abad ke-14 berdiri di Jalur Gaza.



Orang-orang berjalan di jalanan atau berkendara di sepanjang jalan raya yang ditumbuhi pepohonan. Salah satu adegan memperlihatkan anak-anak pergi ke sekolah dengan kereta keledai. Pemandangan lainnya menunjukkan orang-orang bersenang-senang di taman air.

Beberapa rekaman menunjukkan kamp pengungsi di Beach, sebuah area yang terdiri dari rumah-rumah batako yang padat, dengan cucian tergantung di luar. Ini adalah rumah bagi keluarga dan keturunan pengungsi dari perang tahun 1948 seputar pembentukan negara Israel.

Di kamp pengungsi lainnya, Nusseirat, anak-anak menikmati break-dance di jalan.

Namun semua berubah setelah serangan Israel. Rekaman drone yang direkam setelah tanggal 7 Oktober menunjukkan jalan demi jalan bangunan yang hancur. Asap mengepul dari tumpukan puing. Blok apartemen tempat tinggal yang besar miring ke satu sisi atau baru saja melengkung ke dalam.

Rekaman drone di Nusseirat yang difilmkan setelah dimulainya pemboman Israel menunjukkan kehancuran yang luas, dengan kawah yang berasap dan bangunan yang rata dengan tanah.

Orang-orang terlihat berkeliaran di antara reruntuhan atau memilah-milah puing-puing, tetapi tampaknya hanya ada sedikit aktivitas normal. Hanya sedikit mobil di jalan.



Beberapa gambar menunjukkan orang-orang berjalan melewati bangunan-bangunan yang hancur, tampaknya mengevakuasi daerah asal mereka untuk mencari perlindungan di tempat lain.

Rekaman yang diambil setelah gencatan senjata singkat yang dimulai Jumat lalu menunjukkan lebih banyak orang turun ke jalan. Namun dari Khan Younis di selatan hingga pusat Kota Zahra dan Kota Gaza di utara, hanya ada tumpukan puing, batu bata, dan debu beton yang dulunya merupakan rumah-rumah.

Israel menyerang Gaza sebagai pembalasan atas serangan militan Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober yang menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, termasuk anak-anak. Sedangkan sekitar 240 orang dibawa kembali ke Gaza sebagai sandera.

Pemboman Israel selama berminggu-minggu dari darat, laut dan udara serta invasi darat di Gaza utara telah menewaskan hampir 15.000 orang di daerah kantong tersebut dan menciptakan krisis kemanusiaan ketika orang-orang meninggalkan rumah mereka untuk mencari perlindungan di tempat lain di daerah kantong yang penuh sesak itu.

Rumah sakit kesulitan menangani korban tewas dan terluka, dan persediaan makanan, air, dan bahan bakar hampir habis.



(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1319 seconds (0.1#10.140)