1.600 Tentara Israel Cacat dan Ribuan Lainnya PTSD akibat Perang Melawan Hamas
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Sekitar 1.600 tentara Israel mengalami cacat fisik dan ribuan lainnya menderita gangguan stres pascatrauma (PTSD) akibat perang melawan Hamas yang dimulai 7 Oktober lalu.
Data tersebut diungkap Organisasi Veteran Penyandang Disabilitas Angkatan Darat kepada Army Radio, media yang terkait dengan militer Israel.
“Sekitar 1.600 tentara menderita cacat fisik sejak 7 Oktober,” kata ketua organisasi tersebut, Idan Kleiman.
Dia mengatakan setidaknya 400 tentara masih dirawat di rumah sakit.
“Ribuan orang lagi akan datang kepada kami karena menderita gangguan stres pascatrauma,” imbuh Kleiman, yang dilansir Anadolu, Jumat (24/11/2023).
Perang Israel-Hamas pecah di Gaza, Palestina, setelah Hamas meluncurkan serangan besar ke wilayah selatan negara Yahudi—yang diberi nama Operasi Badai al-Aqsa. Serangan ini menewaskan sekitar 1.200 orang dan ratusan lainnya disandera.
Militer Israel kemudian membombardir Gaza nyaris tanpa henti dan meluncurkan perang darat. Menurut otoritas kesehatan di Gaza, lebih dari 14.532 warga Palestina, termasuk lebih dari 6.000 anak-anak dan 4.000 wanita, tewas akibat serangan brutal militer Zionis.
Ribuan bangunan, termasuk rumah sakit, masjid, dan gereja, juga rusak atau hancur akibat serangan udara dan darat Israel terhadap wilayah kantong Palestina yang terkepung tersebut.
Sejak meluncurkan perang darat, sebanyak 69 tentara Israel tewas. Itu menambah jumlah tentara Israel yang tewas sejak 7 Oktober menjadi 391 orang.
Data tersebut diungkap Organisasi Veteran Penyandang Disabilitas Angkatan Darat kepada Army Radio, media yang terkait dengan militer Israel.
“Sekitar 1.600 tentara menderita cacat fisik sejak 7 Oktober,” kata ketua organisasi tersebut, Idan Kleiman.
Dia mengatakan setidaknya 400 tentara masih dirawat di rumah sakit.
“Ribuan orang lagi akan datang kepada kami karena menderita gangguan stres pascatrauma,” imbuh Kleiman, yang dilansir Anadolu, Jumat (24/11/2023).
Perang Israel-Hamas pecah di Gaza, Palestina, setelah Hamas meluncurkan serangan besar ke wilayah selatan negara Yahudi—yang diberi nama Operasi Badai al-Aqsa. Serangan ini menewaskan sekitar 1.200 orang dan ratusan lainnya disandera.
Militer Israel kemudian membombardir Gaza nyaris tanpa henti dan meluncurkan perang darat. Menurut otoritas kesehatan di Gaza, lebih dari 14.532 warga Palestina, termasuk lebih dari 6.000 anak-anak dan 4.000 wanita, tewas akibat serangan brutal militer Zionis.
Ribuan bangunan, termasuk rumah sakit, masjid, dan gereja, juga rusak atau hancur akibat serangan udara dan darat Israel terhadap wilayah kantong Palestina yang terkepung tersebut.
Sejak meluncurkan perang darat, sebanyak 69 tentara Israel tewas. Itu menambah jumlah tentara Israel yang tewas sejak 7 Oktober menjadi 391 orang.
(mas)