Pengungkapan Eks Intelijen AS Menampar Zionis: Hamas Menang Besar atas Militer Israel

Rabu, 22 November 2023 - 07:45 WIB
loading...
Pengungkapan Eks Intelijen...
Scott Ritter, mantan perwira intelijen Korps Marinir AS, menilai Hamas meraih kemenangan besar atas militer Israel. Foto/REUTERS
A A A
TEL AVIV - Scott Ritter, mantan perwira intelijen Korps Marinir Amerika Serikat (AS), membuat penilaian objektif yang menampar rezim Zionis Israel atas konflik saat ini. Dia menilai Hamas meraih kemenangan besar atas militer Israel.

Dia memberikan penilaian objektif, termasuk mengadopsi pengakuan rezim Zionis Israel bahwa serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 setara dengan serangan 11 September 2001 yang melanda AS.

Dia tak setuju bahwa serangan 7 Oktober disebut sebagai serangan teroris, karena itu adalah serangan militer yang menumbangkan kesombongan militer dan intelijen Israel.

"Hamas telah mencapai kemenangan besar atas militer Israel," kata Ritter dalam sebuah artikel yang dikutip Palestine Chronicle, Rabu (22/11/2023).

"Elemen dasar dari kemenangan ini sudah ditetapkan dengan baik," lanjut dia.



Artikel penilaian Ritter ini dia beri judul: “The most successful military raid of this century: the October 7 Hamas assault on Israel (Serangan militer paling sukses abad ini: serangan Hamas 7 Oktober terhadap Israel)."

Ritter menawarkan analisis unik mengenai apa yang terjadi pada 7 Oktober antara milisi Hamas dan militer Israel di Israel selatan.

"Israel telah menggolongkan serangan yang dilakukan oleh Hamas terhadap berbagai pangkalan militer dan pemukiman militer Israel sebagai tindakan terorisme besar-besaran, menyamakannya dengan serangan teror 11 September 2001 terhadap Amerika Serikat," tulis Ritter, yang juga mantan inspektur senjata Komisi Khusus PBB.

“Masalah dengan klaim Israel adalah bahwa klaim tersebut terbukti salah atau menyesatkan,” lanjut dia yang mengkritik klaim pencapaian militer Israel dalam perang melawan Hamas.

“Hampir sepertiga dari korban Israel terdiri dari petugas militer, keamanan, dan polisi. Terlebih lagi, ternyata pembunuh nomor satu warga Israel pada 7 Oktober bukanlah Hamas atau faksi Palestina lainnya, melainkan militer Israel sendiri. Video yang baru-baru ini dirilis menunjukkan helikopter Apache Israel tanpa pandang bulu menembaki warga sipil Israel yang mencoba melarikan diri dari Supernova Sukkot Gathering yang diadakan di gurun terbuka dekat Kibbutz Re’im, pilotnya tidak dapat membedakan antara warga sipil dan pejuang Hamas. Banyak kendaraan yang pemerintah Israel tunjukkan sebagai contoh kedurhakaan Hamas dihancurkan oleh helikopter Apache Israel," paparnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1261 seconds (0.1#10.140)