Darah dan Uang, Medvedev Bongkar Inti Doktrin Keamanan AS
loading...
A
A
A
MOSKOW - Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev mengatakan opini terbaru Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk Washington Post sekali lagi menyoroti esensi doktrin keamanan Washington, yaitu memenuhi kepentingan Amerika dengan mengorbankan pihak lain.
“AS membuat dirinya lebih aman dengan mengucurkan uang ke industri militernya sendiri dan memulai perang di benua lain,” ujar Medvedev pada Minggu (19/11/2023) dalam postingan di X.
Medvedev menyebutnya sebagai “inti dari doktrin keamanan Amerika.”
“Itulah mengapa komitmen kami terhadap Ukraina saat ini merupakan investasi bagi keamanan kami sendiri,” ujar Biden dalam artikelnya yang diterbitkan pada Sabtu.
Medvedev yang kini menjabat sebagai wakil ketua Dewan Keamanan Rusia, menanggapi hal ini dengan mengatakan, “AS pada dasarnya menganggap uang dan darah sebagai investasi yang baik.”
“Betapa sangat Amerika. Tidak ada komentar,” tegas dia.
“Yang lain, tentu saja, tidak penting,” ujar mantan pemimpin Rusia itu, mengomentari artikel di mana Biden sekali lagi menegaskan kembali dukungan AS terhadap Ukraina dan Israel.
Pemimpin AS tersebut juga berpendapat Rusia dan pejuang Hamas yang bermarkas di Gaza tidak boleh dibiarkan melakukan apa yang mereka inginkan.
“Dari tragedi dan pergolakan besar, kemajuan besar bisa dicapai,” tulis Biden. Dia mengklaim, “AS adalah negara penting yang memiliki tugas kepemimpinan.”
“AS membuat dirinya lebih aman dengan mengucurkan uang ke industri militernya sendiri dan memulai perang di benua lain,” ujar Medvedev pada Minggu (19/11/2023) dalam postingan di X.
Medvedev menyebutnya sebagai “inti dari doktrin keamanan Amerika.”
“Itulah mengapa komitmen kami terhadap Ukraina saat ini merupakan investasi bagi keamanan kami sendiri,” ujar Biden dalam artikelnya yang diterbitkan pada Sabtu.
Medvedev yang kini menjabat sebagai wakil ketua Dewan Keamanan Rusia, menanggapi hal ini dengan mengatakan, “AS pada dasarnya menganggap uang dan darah sebagai investasi yang baik.”
“Betapa sangat Amerika. Tidak ada komentar,” tegas dia.
“Yang lain, tentu saja, tidak penting,” ujar mantan pemimpin Rusia itu, mengomentari artikel di mana Biden sekali lagi menegaskan kembali dukungan AS terhadap Ukraina dan Israel.
Pemimpin AS tersebut juga berpendapat Rusia dan pejuang Hamas yang bermarkas di Gaza tidak boleh dibiarkan melakukan apa yang mereka inginkan.
“Dari tragedi dan pergolakan besar, kemajuan besar bisa dicapai,” tulis Biden. Dia mengklaim, “AS adalah negara penting yang memiliki tugas kepemimpinan.”