Pengadilan Spanyol Putuskan 8 Pembantu Presiden Catalan Ditahan
A
A
A
MADRID - Pengadilan Spanyol memutuskan untuk menahan sejumlah petinggi pemerintah daerah Catalan. Mereka ditahan untuk kepentingan penyelidikan.
Selain itu, pengadilan Spanyol juga mengeluarkan surat penangkapan untuk pemimpin Catalonia Carles Puigdemont. Puigdemont diketahui telah bersembunyi di Belgia.
Baca Juga: Presiden Catalonia Hendak Ditangkap, 9 Anak Buahnya Bakal Dipenjara
Hakim Carmen Lamela menjatuhkan putusan terhadap wakil pemimpin Catalonia dan tujuh menteri untuk ditahan atas dugaan penghasutan, pemberontakan dan penyalahgunaan dana publik seperti dikutip dari Telegraph, Jumat (3/11/2017).
Saluran televisi menunjukkan gambar van polisi dengan lampu biru berkedip mengatakan bahwa akan membawa para petinggi Catalan itu ke penjara yang berbeda.
Dalam keputusannya, hakim Lamela mengatakan bahwa dia telah memerintahkan penahanan preventif dengan pertimbangan akan melarikan diri.
"Mari kita ingat bahwa beberapa terdakwa telah pergi ke negara lain, menghindari kemungkinan tanggung jawab pidana," tulisnya.
Seorang mantan menteri yang kesembilan, yang mengundurkan diri pada hari Jumat lalu, juga ditahan dalam tahanan namun dibebaskan jika dia membayar uang jaminan USD 58.000.
Menanggapi penahanan terhadap anak buahnya, Puigdemont dari tempat persembunyiannya menyerukan pembebasan para pembantunya. Ia mengatakan bahwa situasi di Catalan bukan urusan internal Spanyol.
"Masyarakat internasional, dan terutama masyarakat Eropa, harus menyadari bahaya yang ditunjukkan oleh sikap ini," katanya.
Sebelumnya sebanyak 20 orang termasuk Puigdemont, Junqueras dan ketua parlemen daerah Catalan telah dipanggil untuk diinterogasi pada hari Kamis.
Sidang audiensi parlemen Catalan dan lima lainnya di Mahkamah Agung ditunda sampai 9 November setelah pengacara mereka meminta lebih banyak waktu untuk mempersiapkan pembelaan mereka.
Puigdemont dan empat pemimpin lainnya yang berada di Belgia tidak menghadiri panggilan itu.
Selain itu, pengadilan Spanyol juga mengeluarkan surat penangkapan untuk pemimpin Catalonia Carles Puigdemont. Puigdemont diketahui telah bersembunyi di Belgia.
Baca Juga: Presiden Catalonia Hendak Ditangkap, 9 Anak Buahnya Bakal Dipenjara
Hakim Carmen Lamela menjatuhkan putusan terhadap wakil pemimpin Catalonia dan tujuh menteri untuk ditahan atas dugaan penghasutan, pemberontakan dan penyalahgunaan dana publik seperti dikutip dari Telegraph, Jumat (3/11/2017).
Saluran televisi menunjukkan gambar van polisi dengan lampu biru berkedip mengatakan bahwa akan membawa para petinggi Catalan itu ke penjara yang berbeda.
Dalam keputusannya, hakim Lamela mengatakan bahwa dia telah memerintahkan penahanan preventif dengan pertimbangan akan melarikan diri.
"Mari kita ingat bahwa beberapa terdakwa telah pergi ke negara lain, menghindari kemungkinan tanggung jawab pidana," tulisnya.
Seorang mantan menteri yang kesembilan, yang mengundurkan diri pada hari Jumat lalu, juga ditahan dalam tahanan namun dibebaskan jika dia membayar uang jaminan USD 58.000.
Menanggapi penahanan terhadap anak buahnya, Puigdemont dari tempat persembunyiannya menyerukan pembebasan para pembantunya. Ia mengatakan bahwa situasi di Catalan bukan urusan internal Spanyol.
"Masyarakat internasional, dan terutama masyarakat Eropa, harus menyadari bahaya yang ditunjukkan oleh sikap ini," katanya.
Sebelumnya sebanyak 20 orang termasuk Puigdemont, Junqueras dan ketua parlemen daerah Catalan telah dipanggil untuk diinterogasi pada hari Kamis.
Sidang audiensi parlemen Catalan dan lima lainnya di Mahkamah Agung ditunda sampai 9 November setelah pengacara mereka meminta lebih banyak waktu untuk mempersiapkan pembelaan mereka.
Puigdemont dan empat pemimpin lainnya yang berada di Belgia tidak menghadiri panggilan itu.
(ian)