Pesawat Militer AS Pembela Israel saat Perang Melawan Hamas Jatuh di Mediterania
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Sebuah pesawat militer Amerika Serikat, yang menjadi bagian dari aset tempur pembela Israel selama perang melawan Hamas di Gaza, telah jatuh di Mediterania Timur.
Komando Eropa AS (EUCOM) pada Sabtu (11/11/2023) mengumumkan insiden tersebut, tanpa mengungkap jenis pesawat yang jatuh.
Washington baru-baru ini mengerahkan dua kelompok tempur kapal induk ke wilayah tersebut untuk membela Israel dari ancaman negara lain, termasuk Iran, membuka front baru dalam perang di Gaza saat ini.
"Pesawat itu sedang melakukan penerbangan pelatihan pada Jumat malam, ketika mengalami kecelakaan dan jatuh,” kata EUCOM dalam sebuah pernyataan singkat.
Selain tidak mengungkap jenis pesawat yang jatuh, EUCOM juga tidak memberikan informasi berapa banyak orang yang berada di dalam pesawat, atau apakah insiden tersebut terjadi di darat atau laut.
“Namun, kami dapat secara pasti mengatakan bahwa insiden pesawat tersebut murni terkait dengan pelatihan dan tidak ada indikasi aktivitas permusuhan,” imbuh EUCOM.
“Untuk menghormati keluarga yang terkena dampak, kami tidak akan merilis informasi lebih lanjut mengenai personel yang terlibat saat ini.”
Selain beberapa pangkalan udara di kawasan Timur Tengah, militer AS juga memiliki Kelompok Tempur Kapal Induk USS Gerald R. Ford yang beroperasi di Mediterania Timur.
Kelompok tempur kapal induk kedua, yang dipimpin oleh kapal induk USS Dwight D. Eisenhower, juga berada di wilayah tersebut baru-baru ini, namun sejak itu telah melewati Terusan Suez ke Timur Tengah untuk lebih mencegah tindakan permusuhan terhadap Israel atau upaya apa pun untuk memperluas perang Israel-Hamas.
Dalam kecelakaan lain tahun lalu, sebuah jet tempur F-18 Super Hornet yang dibawa kapal induk USS Harry S. Truman terbang dan jatuh ke laut karena cuaca buruk yang tidak terduga selama misi pengisian ulang di Mediterania. Jet tersebut tenggelam ribuan meter di bawah laut, namun ditemukan sebulan kemudian.
Komando Eropa AS (EUCOM) pada Sabtu (11/11/2023) mengumumkan insiden tersebut, tanpa mengungkap jenis pesawat yang jatuh.
Washington baru-baru ini mengerahkan dua kelompok tempur kapal induk ke wilayah tersebut untuk membela Israel dari ancaman negara lain, termasuk Iran, membuka front baru dalam perang di Gaza saat ini.
"Pesawat itu sedang melakukan penerbangan pelatihan pada Jumat malam, ketika mengalami kecelakaan dan jatuh,” kata EUCOM dalam sebuah pernyataan singkat.
Selain tidak mengungkap jenis pesawat yang jatuh, EUCOM juga tidak memberikan informasi berapa banyak orang yang berada di dalam pesawat, atau apakah insiden tersebut terjadi di darat atau laut.
“Namun, kami dapat secara pasti mengatakan bahwa insiden pesawat tersebut murni terkait dengan pelatihan dan tidak ada indikasi aktivitas permusuhan,” imbuh EUCOM.
“Untuk menghormati keluarga yang terkena dampak, kami tidak akan merilis informasi lebih lanjut mengenai personel yang terlibat saat ini.”
Selain beberapa pangkalan udara di kawasan Timur Tengah, militer AS juga memiliki Kelompok Tempur Kapal Induk USS Gerald R. Ford yang beroperasi di Mediterania Timur.
Kelompok tempur kapal induk kedua, yang dipimpin oleh kapal induk USS Dwight D. Eisenhower, juga berada di wilayah tersebut baru-baru ini, namun sejak itu telah melewati Terusan Suez ke Timur Tengah untuk lebih mencegah tindakan permusuhan terhadap Israel atau upaya apa pun untuk memperluas perang Israel-Hamas.
Dalam kecelakaan lain tahun lalu, sebuah jet tempur F-18 Super Hornet yang dibawa kapal induk USS Harry S. Truman terbang dan jatuh ke laut karena cuaca buruk yang tidak terduga selama misi pengisian ulang di Mediterania. Jet tersebut tenggelam ribuan meter di bawah laut, namun ditemukan sebulan kemudian.
(mas)