Termasuk Israel, Negara-negara Ini Menolak Gencatan Senjata di Jalur Gaza

Sabtu, 11 November 2023 - 13:55 WIB
loading...
Termasuk Israel, Negara-negara...
Termasuk Israel, sejumlah negara menolak gencatan senjata di Jalur Gaza. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Sejumlah negara diketahui menolak untuk diberlakukannya gencatan senjata di Jalur Gaza, yang menjadi titik konflik sengit antara Hamas dan Israel.

Penolakan atas gencatan senjata itu bahkan terlihat dalam forum internasional yaitu Majelis Umum PBB pada awal November lalu. Setidaknya ada 14 negara yang tercatat menolak gencatan senjata. Sebaliknya, mereka mendorong diberlakukannya jeda kemanusiaan agar bisa memberikan bantuan kepada warga sipil di Jalur Gaza.

Berikut adalah sejumlah negara yang menolak gencatan senjata antara Hamas-Israel

1. Israel


Sebagai salah satu pihak yang berkonflik, Israel menolak dengan tegas usulan gencatan senjata yang semakin menguat. Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menutut agar 240 sandera yang ditawan Hamas dalam serangan pada 7 Oktober lalu dibebaskan terlebih dahulu.

"Tidak akan ada gencatan senjata tanpa kembalinya para sandera. Hal ini harus dihilangkan sepenuhnya dari leksikon," kata Netanyahu kepada kru di pangkalan angkatan udara Ramon di Israel selatan, menegaskan kembali posisi lama pemerintah Zionis.

“Kami mengatakan ini kepada teman-teman kami dan musuh-musuh kami. Kami akan terus melanjutkannya sampai kami mengalahkan mereka. Kami tidak punya alternatif lain.”

2. Amerika Serikat


Amerika Serikat (AS) menjadi salah satu negara yang menolak gencatan senjata di Gaza. Baik Presiden Joe Biden dan Menteri Luar Negeri Antony Blinken telah mengunjungi Israel dan berulang kali menegaskan kembali “hak untuk membela diri”.

AS adalah salah satu negara anggota PBB yang menolak resolusi gencatan senjata, dan juru bicara keamanan nasional John Kirby mengatakan resolusi tersebut "bukan jawaban yang tepat saat ini". Sebaliknya, Biden mengatakan “kita perlu jeda”.

Para pejabat Amerika mengatakan mereka tidak dapat mendukung gencatan senjata sampai Hamas membebaskan semua sandera Israel.

AS telah lama berpandangan bahwa solusi dua negara adalah jawaban terhadap konflik Arab-Israel dan membantu menengahi Perjanjian Oslo tahun 1993 pada masa pemerintahan Clinton, yang oleh banyak pihak dipandang sebagai titik terdekat dalam sejarah untuk mencapai tujuan tersebut.

Sementara itu, AS telah mengerahkan dua kapal induk ke wilayah tersebut – serta sistem pertahanan rudal untuk mendukung pasukan AS di sana. Biden juga menyatakan keinginannya untuk meningkatkan anggaran bantuan Israel hingga jutaan dolar.

3. Inggris


Seperti AS, pemerintah Inggris tidak mendukung gencatan senjata dalam jangka pendek – dan mendukung solusi dua negara dalam jangka panjang.

Baik Perdana Menteri Rishi Sunak maupun pemimpin oposisi Sir Keir Starmer mendapat tekanan besar dari anggota partai mereka sendiri untuk mengubah sikap mereka terhadap gencatan senjata.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Trump Tegaskan Universitas...
Trump Tegaskan Universitas Harvard Ancaman bagi Demokrasi
Lagi Asyik Makan di...
Lagi Asyik Makan di Restoran Seoul, Dubes Israel Ketakutan Diteriaki Genosida oleh Aktivis
Hamas Usulkan Gencatan...
Hamas Usulkan Gencatan Senjata 5 Tahun dan Pertukaran Tahanan untuk Akhiri Perang Gaza
Hamas Kecam Pernyataan...
Hamas Kecam Pernyataan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas soal Tawanan Gaza
Presiden Otoritas Palestina...
Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas Sebut Hamas Anak-anak Jalang
Terungkap! Israel Palsukan...
Terungkap! Israel Palsukan Penemuan Terowongan Hamas untuk Cegah Gencatan Senjata
Menteri Zionis Ini Ancam...
Menteri Zionis Ini Ancam Gulingkan Netanyahu Jika Israel Tak Duduki Gaza
Pelayaran China Hadapi...
Pelayaran China Hadapi Masalah Akibat Tarif AS, Kiriman Kontainer Turun Tajam
Tegang! Pasukan Pakistan...
Tegang! Pasukan Pakistan dan India Baku Tembak di Perbatasan Kashmir
Rekomendasi
PLTS, AI, hingga IoT,...
PLTS, AI, hingga IoT, Kemendikdasmen Pamer Inovasi Hebat Guru SMK dan Instruktur LKP
Program Green School...
Program Green School MNC Peduli dan MNC Land di SDN Babakan Kencana Sukabumi Pengalaman Positif bagi Siswa
Sinetron Baru MNC Pictures...
Sinetron Baru MNC Pictures Gober Parijs Van Java: Karya Terbaru Penulis Preman Pensiun Segera Tayang di RCTI!
Berita Terkini
Trump Tawari Arab Saudi...
Trump Tawari Arab Saudi Paket Senjata Senilai Lebih dari Rp1.684 Triliun
31 menit yang lalu
Siapa Lashkar-e-Taiba?...
Siapa Lashkar-e-Taiba? Kelompok Militan Pakistan Disebut Mendalangi Pembantaian Kashmir
1 jam yang lalu
Kekuatan Militer Kamboja,...
Kekuatan Militer Kamboja, Kecil tapi Tak Bisa Diremehkan
2 jam yang lalu
Krimea Masuk Wilayah...
Krimea Masuk Wilayah Ukraina atau Rusia? Sejarah Panjang Sejak Era Ottoman hingga Kini
2 jam yang lalu
Paus Fransiskus Dimakamkan...
Paus Fransiskus Dimakamkan Besok, Jet Tempur dan Sniper Dikerahkan
3 jam yang lalu
Trump Tegaskan Universitas...
Trump Tegaskan Universitas Harvard Ancaman bagi Demokrasi
3 jam yang lalu
Infografis
Negara-negara Arab Kutuk...
Negara-negara Arab Kutuk Langkah Israel Blokir Bantuan ke Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved