Berkelanjutan Bukan Hanya Isu Energi, tapi Ekonomi dan Investasi

Jum'at, 10 November 2023 - 03:22 WIB
loading...
Berkelanjutan Bukan Hanya Isu Energi, tapi Ekonomi dan Investasi
Bukan hanya energi berkelanjutan, tetapi ekonomi dan investasi berkelanjutan menjadi fokus pada Konferensi Arab Saudi - Afrika di Riyadh pada Kamis (9/11/2-23). Foto/pool
A A A
RIYADH - Berkelanjutan masih mendominasi pada sektor energi, padahal itu sebenarnya sangat luas dan saling berkaitan. Hal tersebut didorong untuk mendukung upaya transformasi di banyak sektor.

Menteri Investasi Arab Saudi Khalid Al Fatih menjelaskan, umumnya banyak orang memandang energi berkelanjutan kerap dikaitkan dengan faktor lingkungan, sosial dan pemerintah semata. Hal itu sudah dilakukan di Saudi di mana banyak perusahaan sudah menerapkan standar tersebut. Energi berkelanjutan memang merupakan kunci.

Namun, menurut dia, keberlangsungan energi dan ekonomi merupakan hal yang sangat penting. "Saya ingin menekankan hal tersebut bisa terwujud di Afrika," katanya dalam Konferensi Ekonomi Arab Saudi - Afrika di Riyadh, Arab Saudi, pada Kamis (8/11/2023). Nantinya, investasi yang berkelanjutan juga harus didorong untuk terus tumbuh dan berkembang di Afrika.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Perdagangan Afrika Selatan Ebrahim Patel menguraikan bahwa dari 10 pemain energi terbarukan paling signifikan tahun lalu di pasar Afrika, lima besar berasal dari Arab Saudi dan UEA, dengan ACWA Power berada di peringkat pertama.



“Benua Afrika memiliki persediaan mineral penting yang sangat besar yang akan mendorong Revolusi Hijau. Magnet terbesar bagi investasi internasional adalah energi ramah lingkungan,” katanya.

Ditambahkan Patel, untuk transisi energi, hal utama bagi Afrika dan Saudi adalah faktor demografi. Afrika merupakan populasi yang muda di mana pertumbuhan lonusmen yang besar ditambah dengan investasi yang kuat.

Tren perkembangan energi bersih menjadi tren di Afrika di mana banyak negara Afrika mengembangkan energi berkelanjutan. "Hal itu harus didukung investasi yang menguntungkan," katanya.

Sedangkan Menteri Kerja Sama Internasional Mesir Rania Al-Mashat mengungkapkan hal yang ditekankan adalah energi terbarukan dan ekonomi berkelanjutan terus berlanjut menjadi hal yang potensial. "Mesir memiliki banyak kerja sama dengan Saudi dalam berbagai sektor, terutama energi. Kita juga melakukan mitigasi, termasuk kepada manajemen pangan, tetapi juga adaptasi terhadap lingkungan," katanya.

Dia juga menegaskan keuntungan investasi di Afrika adalah demografi, selain faktor sumber daya alam. Namun, perlunya inisiatif untuk membangkitkan sektor swasta. "Negara Afrika perlu memperkuat iklim investasi asing yang ramah," tutur Rania Al-Mashat
(ahm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1160 seconds (0.1#10.140)