Profil Mohammed Stayyeh, PM Palestina yang Menangis Saat Rapat Kabinet
loading...
A
A
A
TEPI BARAT - Perdana Menteri Palestina Mohammed Stayyeh menangis saat memimpin rapat kabinet. Ia menangis karena melihat kondisi masyarakat Gaza yang menyedihkan dalam perang Israel-Palestina.
Kejadian tersebut tentu menggetarkan hati publik tentang ganasnya perang yang ada disana. Tak sedikit pula yang berusaha mencari latar belakang dan profil dari sosok perdana menteri tersebut.
Mohammed Shtayyeh merupakan perdana menteri Palestina sejak April 2019. Ia juga merupakan politisi, akademisi, dan ekonom yang terpilih dalam Komite Pusat Fatah pada tahun 2009 dan 2016.
Shtayyeh sendiri diketahui lahir di Tell, Nablus, pada tahun 1958. Ia menempuh pendidikan di Universitas Birzeit, di mana ia mendapatkan gelar sarjana dalam administrasi bisnis dan ekonomi pada tahun 1981.
Setelah itu, ia kemudian melanjutkan studinya di Institut Studi Pembangunan di Universitas Sussex, Inggris, dan meraih gelar doktor dalam pembangunan ekonomi pada tahun 1989.
Shtayyeh pernah menjadi profesor pembangunan ekonomi di Universitas Birzeit dari tahun 1989 hingga 1991. Dikutip dari laman palgov.ps, ia juga menjabat sebagai dekan bidang kemahasiswaan di universitas yang sama hingga tahun 1993.
Selain itu, ia juga terlibat dalam berbagai kegiatan akademik dan sosial, seperti menjadi anggota dewan pengawas beberapa universitas. Di antaranya ada Universitas Arab Amerika, Universitas Al-Quds, dan Universitas Al-Najah.
PM Palestina ini rupanya memiliki pengalaman luas dalam bidang politik dan diplomasi. Ia pernah menjadi anggota tim negosiasi Palestina dalam Konferensi Madrid pada tahun 1991 dan dalam beberapa kesempatan lainnya.
Shtayyeh juga memiliki peran penting dalam bidang ekonomi dan pembangunan. Ia menjabat sebagai direktur administrasi dan keuangan Dewan Ekonomi Palestina untuk Pembangunan dan Rekonstruksi (PECDAR) dari tahun 1994 hingga 1996, dan kemudian diangkat sebagai menteri lembaga tersebut sejak tahun 1996 hingga sekarang.
Kejadian tersebut tentu menggetarkan hati publik tentang ganasnya perang yang ada disana. Tak sedikit pula yang berusaha mencari latar belakang dan profil dari sosok perdana menteri tersebut.
Profil Mohammed Stayyeh
Mohammed Shtayyeh merupakan perdana menteri Palestina sejak April 2019. Ia juga merupakan politisi, akademisi, dan ekonom yang terpilih dalam Komite Pusat Fatah pada tahun 2009 dan 2016.
Shtayyeh sendiri diketahui lahir di Tell, Nablus, pada tahun 1958. Ia menempuh pendidikan di Universitas Birzeit, di mana ia mendapatkan gelar sarjana dalam administrasi bisnis dan ekonomi pada tahun 1981.
Setelah itu, ia kemudian melanjutkan studinya di Institut Studi Pembangunan di Universitas Sussex, Inggris, dan meraih gelar doktor dalam pembangunan ekonomi pada tahun 1989.
Shtayyeh pernah menjadi profesor pembangunan ekonomi di Universitas Birzeit dari tahun 1989 hingga 1991. Dikutip dari laman palgov.ps, ia juga menjabat sebagai dekan bidang kemahasiswaan di universitas yang sama hingga tahun 1993.
Selain itu, ia juga terlibat dalam berbagai kegiatan akademik dan sosial, seperti menjadi anggota dewan pengawas beberapa universitas. Di antaranya ada Universitas Arab Amerika, Universitas Al-Quds, dan Universitas Al-Najah.
PM Palestina ini rupanya memiliki pengalaman luas dalam bidang politik dan diplomasi. Ia pernah menjadi anggota tim negosiasi Palestina dalam Konferensi Madrid pada tahun 1991 dan dalam beberapa kesempatan lainnya.
Shtayyeh juga memiliki peran penting dalam bidang ekonomi dan pembangunan. Ia menjabat sebagai direktur administrasi dan keuangan Dewan Ekonomi Palestina untuk Pembangunan dan Rekonstruksi (PECDAR) dari tahun 1994 hingga 1996, dan kemudian diangkat sebagai menteri lembaga tersebut sejak tahun 1996 hingga sekarang.