Perang Gaza Membara, FBI Tuding Iran Berencana Bunuh Para Pejabat AS
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Direktur FBI Christopher Wray menuding Iran berencana membunuh para pejabat dan mantan pejabat Amerika Serikat (AS).
Tudingan Wray muncul pada Selasa (31/10/2023) ketika dia memperingatkan peningkatan ancaman terorisme selama sidang Senat.
Dalam pernyataan pembukaannya kepada Komite Keamanan Dalam Negeri AS, Wray mengatakan ancaman terorisme di AS telah meningkat sepanjang tahun 2023, namun meningkat “ke level yang lebih tinggi” karena konflik antara Israel dan kelompok pejuang Palestina Hamas.
Dia menambahkan, FBI percaya serangan mendadak yang dilakukan Hamas terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober, yang menewaskan 1.400 warga Israel, dapat menginspirasi “ekstremis kekerasan” lainnya untuk melakukan serangan terhadap orang Amerika “dalam kehidupan sehari-hari mereka.”
Wray lebih lanjut mengklaim Iran yang digambarkannya sebagai “negara sponsor terorisme terbesar di dunia,” sebelumnya secara langsung atau tidak langsung telah “melakukan upaya pembunuhan terhadap para pembangkang dan pejabat tinggi pemerintah AS, termasuk di sini, di tanah Amerika. ”
Kepala FBI juga mengatakan kelompok pejuang Lebanon Hizbullah, yang dia gambarkan sebagai “mitra strategis utama Iran,” memiliki sejarah beroperasi di wilayah AS “selama bertahun-tahun,” termasuk dengan “mendapatkan uang dan senjata, dan memata-matai.”
Wray menyatakan FBI secara aktif memantau kelompok-kelompok ini dan niat mereka di AS.
Dia juga memperingatkan kepentingan dan infrastruktur penting Amerika telah menjadi sasaran serangan siber dari Iran serta aktor non-negara.
“Hal ini pada akhirnya bisa meningkat menjadi serangan kinetik jika konflik Timur Tengah meluas,” klaim kepala FBI.
Tudingan Wray muncul pada Selasa (31/10/2023) ketika dia memperingatkan peningkatan ancaman terorisme selama sidang Senat.
Dalam pernyataan pembukaannya kepada Komite Keamanan Dalam Negeri AS, Wray mengatakan ancaman terorisme di AS telah meningkat sepanjang tahun 2023, namun meningkat “ke level yang lebih tinggi” karena konflik antara Israel dan kelompok pejuang Palestina Hamas.
Dia menambahkan, FBI percaya serangan mendadak yang dilakukan Hamas terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober, yang menewaskan 1.400 warga Israel, dapat menginspirasi “ekstremis kekerasan” lainnya untuk melakukan serangan terhadap orang Amerika “dalam kehidupan sehari-hari mereka.”
Wray lebih lanjut mengklaim Iran yang digambarkannya sebagai “negara sponsor terorisme terbesar di dunia,” sebelumnya secara langsung atau tidak langsung telah “melakukan upaya pembunuhan terhadap para pembangkang dan pejabat tinggi pemerintah AS, termasuk di sini, di tanah Amerika. ”
Kepala FBI juga mengatakan kelompok pejuang Lebanon Hizbullah, yang dia gambarkan sebagai “mitra strategis utama Iran,” memiliki sejarah beroperasi di wilayah AS “selama bertahun-tahun,” termasuk dengan “mendapatkan uang dan senjata, dan memata-matai.”
Wray menyatakan FBI secara aktif memantau kelompok-kelompok ini dan niat mereka di AS.
Dia juga memperingatkan kepentingan dan infrastruktur penting Amerika telah menjadi sasaran serangan siber dari Iran serta aktor non-negara.
“Hal ini pada akhirnya bisa meningkat menjadi serangan kinetik jika konflik Timur Tengah meluas,” klaim kepala FBI.