Hampir 100 Orang Tewas dan Hilang di Meksiko Akibat Badai

Senin, 30 Oktober 2023 - 23:36 WIB
loading...
Hampir 100 Orang Tewas dan Hilang di Meksiko Akibat Badai
Hampir 100 orang tewas dan hilang di Meksiko akibat Badai Otis. Foto/Reuters
A A A
ACAPULCO - Jumlah orang yang tewas dan hilang akibat Badai Otis, badai Kategori 5 yang melanda kota resor Acapulco di Pasifik Meksiko pekan lalu, telah meningkat hingga mendekati 100 orang. Hal itu diungkapkan pihak berwenang di negara bagian Guerrero pada Senin (30/10/2023).

Badai Otis menghantam Acapulco dengan kecepatan angin 266 km per jam pada Rabu pekan lalu, membanjiri kota, merobek atap rumah, hotel dan tempat usaha lainnya, menenggelamkan kendaraan, dan memutus komunikasi serta sambungan jalan dan udara.

Penjarahan terjadi ketika populasi kota yang berjumlah hampir 900.000 jiwa semakin putus asa terhadap makanan dan air.

Evelyn Salgado, gubernur negara bagian Guerrero, asal Acapulco, mengatakan 45 orang dipastikan tewas dan 47 lainnya hilang, mengutip angka dari jaksa penuntut negara. Pada Minggu pagi kemarin, Salgado mengatakan jumlah korban tewas mencapai 43 orang.

Pada Minggu sore, otoritas perlindungan sipil federal Meksiko mengatakan ada 48 orang tewas, terdiri dari 43 orang di Acapulco dan lima di dekat Coyuca de Benitez.



Menurut pemerintah Guerrero, di antara korban tewas adalah seorang warga negara Amerika, warga Inggris, dan Kanada.

Salgado menyampaikan angka-angka tersebut melalui telepon dengan Presiden Andres Manuel Lopez Obrador, yang dalam konferensi pers reguler pemerintah mendesak pemerintah daerah untuk memastikan bahwa barang-barang kebutuhan pokok dikirimkan ke penduduk Acapulco.

Menurut perkiraan, kerugian akibat badai ini bisa mencapai USD15 miliar, dan Meksiko telah mengirimkan sekitar 17.000 anggota angkatan bersenjata untuk menjaga ketertiban dan membantu mendistribusikan berton-ton makanan serta perbekalan di Acapulco.

Namun, permasalahan masih tetap ada.

Antrean sekitar 150 orang yang menunggu air yang disediakan oleh pemerintah setempat mengular di jalan-jalan berlumpur di lingkungan La Frontera pada Minggu sore, ketika penduduk yang memegang wadah air kosong mengeluhkan antrian yang memakan waktu berjam-jam.

“Lihat berapa banyak dari kita,” kata salah satu dari mereka, Emilia Rojas, memandang sekelilingnya dengan putus asa.



“Jumlah kita banyak sekali. Air ini tidak akan cukup,” imbuhnya seperti dikutip dari Reuters.

Di jalan terdekat, warga lain bernama Perla Rubi mengatakan penantian panjang itu tidak nyaman, mengingat banyaknya orang yang putus asa.

“Kami sudah di sini sejak subuh, sejak jam 5 pagi, berisiko dirampok, karena sekarang mereka menyerang orang-orang di jalanan,” katanya.

“Di mana bantuan pemerintah?” tanyanya.

Bencana ini menimpa Acapulco tujuh bulan sebelum pemilihan presiden berikutnya di Meksiko, dan Lopez Obrador pada hari Senin menegaskan kembali klaimnya bahwa para kritikus menyerang responsnya terhadap Badai Otis dan membesar-besarkan dampaknya karena alasan pemilu.

Pernyataan politiknya yang berapi-api memicu kritik bahwa Lopez Obrador meremehkan gawatnya bencana tersebut.



(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1331 seconds (0.1#10.140)